Yosefin Caltrin
Program Studi Teknik Informatika, Universitas Sepuluh Nopember Papua

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DIAGNOSIS PENYAKIT KUSTA PADA ORANG DEWASA MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING (Studi Kasus : Puskesmas Jayapura Utara) Adhyndha Alifyaa; Fifian Theresia Sibi; Yosefin Caltrin; Jeanet D Simatauw; Fina Alvionita Rusadin; Patmawati Hasan
Bulletin of Network Engineer and Informatics Vol. 2 No. 2 (2024): BUFNETS (Bulletin of Network Engineer and Informatics) October 2024
Publisher : GWEX NET PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59688/bufnets.v2i2.42

Abstract

Penyakit kusta disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae dan Mycobacterium lepromatosis, yang menginfeksi kulit, saraf perifer, dan saluran pernapasan atas. Puskesmas Jayapura Utara menerima pasien dalam sehari sekitar 50 orang, di mana sekitar 5 orang di antaranya menderita penyakit kusta, yang dimana terjadi pada orang dewasa. Tidak semua kasus penyakit kusta terdiagnosis dengan cepat dan diberikan penanganan yang tepat. Dengan demikian, penyakit kusta seringkali terabaikan atau terdiagnosis terlambat, yang dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih parah dan penyebaran yang lebih luas di masyarakat. Penelitian bertujuan membantu petugas kesehatan dalam menetapkan diagnosis dengan lebih efisien dan akurat. Dalam penelitian ini menggunakan metode Waterfall yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu, Analisis kebutuhan : teknik pengumpulan data melalui obeservasi langsung ke lokasi penelitian kemudian melakukan wawancara langsung dengan petugas kesehatan di Puskesmas Jayapura Utara. Desain menggunakan UML dan Bahasa pemrograman PHP dengan database MySql, Implementasi : menerapkan metode backward chaining untuk diagnosis penyakit kusta pada orang dewasa, Pengujian : menggunakan blackbox, pemeliharaan :mencakup perbaikan bug. Dalam penelitian terdapat 6 jenis penyakit kusta yaitu Kusta Intermediate, Kusta Tuberkuloid, Kusta Borderline Tuberkuloid, Kusta Mid-Borderline, Kusta Borderline Lepromatous, Kusta Lepromatous. Dan memiliki gejala dari G1-G17 dimana terdapat Rule 1:G1,G2,G3 Then P1, Rule 2 : G4,G5,G6 Then P2, Rule 3 : G7, G8, G9 Then P3, Rule 4 : G10, G11 Then P4, Rule 5 : G12,G13,G14 Then P5, Rule 6 : G15, G16, G17 Then P6. Dengan demikian, penelitian ini dapat membantu dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit kusta dan membantu dalam mendiagnosis penyakit kusta dengan lebih baik.