Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Masyarakat di Kota Bangun, Kutai Kartanegara dalam Proses Pembuatan Arang Berkualitas Premium Rudianto Amirta; Nasriati N; Mardiatul Ufa; Aulia Fitria Ningrum; Siti Sofiatun Nafiah; Elis Septia; Dewi Mujiasih; Dahus Nanda Prasetya; Agus Setiawan; Muhammad Hilham; Nuryadin; Supriyadi; Yuliansyah
ABDIKU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman Vol. 1 No. 1 (2022): ABDIKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman
Publisher : Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Tropis, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/abdiku.v1i1.17

Abstract

ABSTRACT Kota Bangun is a subdistrict located in Kutai Kartanegara which has a large amount of swamp peat area. The area is commonly used for agricultural purposes. Nevertheless, a group of invasive plant species, Mimosa pigra, has been found with high domination in the area. Due to its characteristics, this species usually disturbs some farmer activities, especially when farmers did the land clearing process. Its high spread influences serious problems because it is considered one of the non commercial species. To solve the problems, technological innovation to utilize the M. pigra biomass is required. Therefore, we conducted a socialization to introduce the production process of charcoal with premium quality on a communal scale. We developed a standard operating procedure and accompanied them step-by-step until the charcoal product was successfully produced. The results showed that the farmers were enthusiastic when they joined the socialization. They were eager to implement the simulation steps. The charcoal product also had excellent properties for use as fuel, a material for water filtration from a nearby river or swamp in order to produce clean water and product charcoal. Keywords: Biomass, community training, premium charcoal, Mimosa pigra. ABSTRAK Kota Bangun merupakan salah satu dari lima kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara yang memiliki lahan rawa gambut yang luas. Lahan rawa gambut ini umumnya digunakan sebagai lahan pertanian oleh masyarakat. Namun demikian, lahan tersebut banyak ditumbuhi Mimosa pigra yang tergolong invasif dan tumbuh mendominasi. Keberadaan tumbuhan ini sangat dikeluhkan masyarakat terutama para petani, sebab menyulitkan petani saat proses pembukaan lahan pertanian mereka. Serta belum adanya upaya pemanfaatan tumbuhan ini oleh masyarkat sehingga menyebabkan tidak terkendalinya pertumbuhan jenis ini. Berdasarkan permasalah tersebut, maka diperlukan adanya inovasi berupa pemanfaatan biomassa Mimosa pigra yang selama ini dianggap sebagai gulma untuk menekan pertumbuhanya yang masif dan mengganggu proses pembukaan lahan pertanian. Dalam merealisasikan inovasi tersebut, tim melakukan sosialisasi berupa pengenalan produksi arang premium dengan menggunakan seperangkat modul sebagai panduan, kemudian dilanjutkan dengan proses pelatihan dan pendampingan pembuatan arang premium. Hasil pelatihan menunjukkan antusiasme dari para peserta pelatihan. Hal ini terlihat dari semangat peserta untuk mempraktekkan proses simulasi. Adapun produk arang yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan dapat digunakan sebagai bahan bakar, proses filterisasi air sungai/rawa sehingga layak digunakan sebagai sumber air bersih serta produk turunan arang lainnya. Kata kunci: Arang premium, Biomasa, Mimosa pigra, pelatihan masyarakat