Farras Abid Abdul Aziz
SMA Trensains Muhammadiyah Sragen

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATKAN LIMBAH PENGGILINGAN PADI BERUPA DEDAK DAN BEKATUL DENGAN MENAMBAHKAN TEPUNG TULANG SEBAGAI BISKUIT PAKAN TERNAK Muhammad Thariq; Farras Abid Abdul Aziz; Agus Widayoko
Jurnal Integrasi Sains dan Quran Vol 2 No 02 (2023): Agustus
Publisher : SMA Trensains Muhammadiyah Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstarct Indonesia is one of the largest rice-producing countries in the world. One of the rice milling wastes is bran and rice bran, which reaches 5.4 tons a year. Bran and rice bran have a lot of good nutrition for the growth of livestock. In Indonesia, animal bone waste has not been widely used, bone meal is one of the processed animal bone waste. In Indonesia, animal bone waste has not been widely used, bone meal is one of the processed animal bone waste. Bone meal contains a lot of protein, so it is very good if it is processed with bran and rice bran for animal feed. The purpose of this study was to find out how to make animal feed biscuits by utilizing bran, rice bran, and bone meal. The research method used in this study was a literature study and a qualitative descriptive method with a focus on making animal feed biscuits. data collection method using observation. The data has been obtained and, analyzed using descriptive methods. Tests carried out in this study included palatability tests, density tests, water content tests, and water absorption tests. Based on the tests that have been carried out, this study succeeded in identifying the effectiveness of animal feed biscuits as good and environmentally friendly feed, in the context of utilizing rice mill waste and animal bone waste. Keywords: Animal feed biscuit, Bone meal, Bran, Rice bran.   Abstrak Indonesia merupakan salah satu negara penghasil padi terbesar di dunia. Salah satu limbah penggilingan padi adalah dedak dan bekatul, yang mencapai 5,4 ton per tahun. Dedak dan bekatul memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik bagi pertumbuhan hewan ternak. Di Indonesia, limbah tulang hewan belum banyak dimanfaatkan, tepung tulang merupakan salah satu olahan limbah tulang hewan. Tepung tulang mengandungan protein yang banyak, sehingga sangat baik jika diolah dengan dedak dan bekatul untuk pakan ternak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara membuat  pakan ternak dengan memanfaatkan dedak, bekatul, dan tepung tulang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka, dan metode deskriptif kualitatif dengan fokus pada pembuatan biskuit pakan ternak. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi. Data yang telah diperoleh, dianalisis menggunakan metode deskriptif. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji palatabilitas, uji kepadatan, uji kadar air, dan uji daya serap air. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, penelitian ini berhasil mengidentifikasi efektivitas biskiut pakan ternak sebagai pakan yang baik dan ramah lingkungan, dalam rangka pemanfaatan limbah penggilingan padi dan limbah tulang hewan.
BISTUART: BISKUIT RUMINANSIA BERBAHAN DASAR DEDAK DAN BEKATUL DENGAN TAMBAHAN RUMPUT GAJAH DAN TEPUNG TULANG Muhammad Ilham Bahari; Muhammad Thariq; Farras Abid Abdul Aziz; Tufail Najid; Mahmud Siroth
Jurnal Integrasi Sains dan Quran Vol 2 No 02 (2023): Agustus
Publisher : SMA Trensains Muhammadiyah Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Indonesia is an agrarian country where the livestock sector plays a significant role in its economic growth. The increasing goat population has led to a higher demand for animal feed. One of the byproducts of rice milling is rice bran and rice husk, which amount to 5.4 tons per year. Rice bran and rice husk have good nutritional content for the growth of ruminant animals. In Indonesia, elephant grass thrives and is commonly used as feed for ruminant animals. The aim of this research is to explore the production of BISTUART: ruminant biscuits made from rice bran and rice husk, with the addition of elephant grass and bone meal. This research employs a qualitative descriptive method and literature review, with a focus on the production of BISTUART. Data collection is conducted through observation. Testing includes palatability tests, density tests, moisture content tests, and water absorption tests. The acquired data are analyzed using descriptive methods. Based on the conducted tests, the researchers have successfully identified the effectiveness of BISTUART as an environmentally friendly ruminant feed, as part of the effort to utilize rice milling waste in the form of rice bran and rice husk, enhanced by the fermentation of elephant grass and the addition of bone meal. Keywords: Animal fee, Bone meal, Elephant grass, Rice bran and rice husk Abstrak Indonesia merupakan negara agraris dimana sektor peternakan memiliki peran yang cukup penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. meningkatnya populasi kambing membuat pakan yang dibutuhkan juga meningkat. Salah satu limbah penggilingan padi adalah dedak dan bekatul yang mencapai 5,4 ton per tahun, dedak dan bekatul memiliki kandungan yang baik bagi pertumbuhan hewan ruminansia. Di Indonesia rumput gajah dapat tumbuh subur dan sering digunakan sebagai makanan hewan ruminansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembuatan BISTUART: biskuit ruminansia berbahan dasar dedak dan bekatul dengan tambahan rumput gajah dan tepung tulang. Jenis metode penelitian yang digunakan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kajian pustaka dengan fokus penelitian pada pembuatan BISTUART. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi. Pengujian yang dilakukan adalah uji palatabilitas, uji kepadatan, uji kadar air, dan uji daya serap air. Data yang telah diperoleh diuraikan menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, peneliti berhasil mengidentifikasi efektivitas BISTUART sebagai pakan ruminansia yang ramah lingkungan, dalam rangka pemanfaatan limbah penggilingan padi berupa dedak dan bekatul yang ditambah dengan fermentasi rumput gajah dan tepung tulang. Kata Kunci: Dedak dan bekatul, Pakan ternak, Rumput gajah, Tepung tulang