Masayu Dian Khairani
Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Aisyah Pringsewu, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor Risiko Anemia pada Remaja Putri: Studi Kasus di SMP Negeri 10 Mesuji Arie Indra Wahyudi; Masayu Dian Khairani; Desti Ambar Wati
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 5, No 2 (2024): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v5i2.28509

Abstract

Anemia merupakan keadaan jumlah sel darah merah atau hemoglobin tidak mencukupi kebutuhan fisiologis yang ditandai dengan kadar Hemoglobin <12 g/dl. Data anemia rematri di SMP Negeri 10 Mesuji sebesar 45% dan menjadi penyumbang tertinggi anemia di Kecamatan Panca Jaya Kabupaten Mesuji. Tujuan penelitian mengetahui hubungan kebiasaan sarapan, kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (TTD) dan status gizi dengan anemia defisiensi zat besi pada remaja putri. Sampel penelitian berjumalah 112 orang yang diambil dengan teknik Random Sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner kebiasaan sarapan, kepatuhan konsumsi TTD (MMAS-8), dan status gizi diukur menggunakan timbangan digital dan stadiometer. Analisis univariat menggunakan persentase, sedangkan analisis bivariat menggunakan uji gamma. Hasil penelitian menunjukan dari 112 rematri terdapat 51 orang (45,5%) mengalami anemia, 65 orang (58%) memiliki kebiasaan sarapan baik, 56 orang (50%) tidak patuh dalam konsumsi TTD dan 78 orang (69,9%) dengan status gizi baik. Hasil Analisis bivariat didapatkan ada hubungan kebiasaan sarapan (p value: 0,000), kepatuhan konsumsi TTD (p value: 0,000) dan status gizi (p value: 0,016) dengan anemia defisiensi zat besi pada remaja putri di SMP Negeri 10 Mesuji Kecamatan Panca Jaya Kabupaten Mesuji. Diharapkan pihak sekolah berkoordinasi dengan Puskesmas untuk memberikan edukasi kepada rematri mengenai pentingnya konsumsi TTD dan sarapan pagi serta melakukan penjaringan kesehatan rematri secara rutin. Membuat duta konsumsi TTD untuk mempermudah dalam koordinasi, monitoring dan evaluasi, serta melakukan intervensi kepada remaja putri dalam meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD.