This Author published in this journals
All Journal Ta'lim
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Formulasi Strategi Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Tinggi Berbasis Pesantren Ragil Arwani
Ta'lim : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 1 (2022): Ta'lim : Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : STAI Hidayatut Thullab Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mempertahankan eksistensi sebuah lembaga pendidikan merupakan sebuah keniscayaan. Namun tidak sedikit lembaga yang gagal dalam melakukan hal tersebut, dikarenakan kurang tepatnya perumusan langkah-langkah strategis yang diambil. UNHASY Tebuireng dan UNWAHA Tambakberas merupakan Perguruan Tinggi yang telah mencapai pengembangan kelembagaan dari level Sekolah Tinggi dan Institute menjadi level Universitas. Untuk itu, penelitian ini membahas tentang formulasi strategi pengembangan lembaga Perguruan Tinggi berbasis Pesantren yang difokuskan pada 2 masalah utama yakni: (1) perumusan arah organisasi kedepan melalui pengembangan lembaga pendidikan tinggi; dan juga (2) perumusan strategi kebijakan dalam pengembangan lembaga pendidikan tinggi. Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan rancangan multi-situs, yang mana dalam pengumpulan data, diperoleh dengan teknik wawancara secara mendalam, observasi dan dokumentasi secara mendalam, dengan harapan dapat menjabarkan temuan-temuan yang diperoleh secara detail dan komprehensif dalam penelitian ini. Hasil penilaian ini memuat beberapa rumusan strategi pengembangan yakni menentukan arah organisasi yang tersurat dalam visi, misi, tujuan dan obyejtif. Selanjutnya dibarengi dengan perumusan strategy yang meliputi 4 aspek yakni perubahan struktural, penambahan keilmuan, perbaikan SDM, perbaikan sarana prasarana dan layanan sistem administrasi berbasis teknologi. Adapun kebijakan-kebijakan terkait strategi meliputi (1) pengangkatan pembantu pimpinan puncak yang berkompeten, sehingga memperkuat kapasitas kelembagaan melalui kerja sama dengan institusi lain; (2) penambahan program studi baru sebagai upaya tercapainya integrasi keilmuan umum dan agama; (3) perekrutan tenaga pendidik yang menjadi fokus utama dalam peningkatan mutu pada aspek kuantitatif, yang selanjutnya secara kualitatif dengan mencapai gelar akademik tertinggi (S3) bagi pendidik dan juga adaya diklat dan seminar guna meningkatkan kemampuan pedagogik, penelitian dan juga pengabdian masyarakat; dan terkahir (4) penambahan gedung dan fasilitas berbasis teknologi guna menunjang layanan akademik menjadi lebih efekti dan efisien terutama pada masa pandemi seperti sekarang ini.