This Author published in this journals
All Journal Ta'lim
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sistem Penerimaan Guru Pada Lembaga Pendidikan Swasta (Studi di Yayasan SMK Al-Huda Kota Kediri) Mohamad Fahrudin Efendi
Ta'lim : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 2 (2022): Ta'lim : Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : STAI Hidayatut Thullab Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerimaan Tenaga pendidik dan kependidikan merupakan salah satu unsur terpenting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan, yang meliputi pengelola satuan pendidikan, penilik, pamong belajar, pengawas, peneliti, pengembang, pustakawan, laboran dan teknisi sumber belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem penerimaan guru baru dengan fokus penelitian, yaitu: 1) Perencanaan penerimaan guru baru 2) Kriteria atau kualifikasi penerimaan guru baru 3) Pelaksanaan penerimaan guru baru 4) Implikasi guru baru yang direkrutmen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yaitu untuk menggambarkan, memaparkan, dan mengungkapkan hasil penelitian mengenai sistem penerimaan guru baru. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem penerimaan tenaga pendidik baru ini sudah cukup baik yang meliputi: 1) pelaksanaan penerimaan guru baru ini bisa terlaksana dengan melakukan tahap penetapan tujuan dan sasaran, pembentukan panitia yang bagus, penetapan daya tampung dan perumusan strategi sosialisasi yang akan digunakan. Pelaksanaan sosialisasi dengan menggunakan strategi intern dan ekstern 2) Kriteria atau kualifikasi tenaga pendidik baru dengan cara musyawarah kepala sekolah, ketua yayasan dan panitia dengan mengacu pada nilai tes atau sesuai kriteria kelulusan yang di tetapkan bersama. 3) Pelaksanaan penerimaan guru baru diadakan untuk memenuhi kebutuhan lembaga dengan membentuk kepanitiaan dengan waktu yang lama serta koordinasi setiap seminggu sekali dan seleksi dilakukan dengan bentuk tes tulis, dan tes wawancara kemudian praktik. 4) Implikasi guru baru ini bisa dilihat dari kinerjanya yang dilakukan oleh kepala sekolah secara kontinu dan ketua yayasan dengan pengawasan tidak langsung.