Ajeng Kesuma
Hotel Harper Malioboro Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Perilaku Konsumen Menggunakan Model TRA, TPB, SCT dan IMBP Di Hotel Harper Malioboro Yogyakarta Sulistiono; Ajeng Kesuma
JURNAL NUSANTARA Vol 6 No 2 (2023): Edisi 12 SEP 2023
Publisher : AKPARDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63986/nsn.v6i2.68

Abstract

Theory of Reasoned Action (TRA) di Hotel Harper Malioboro dapat diaplikasikan untuk memahami mengapa orang memilih atau tidak memilih untuk menginap yang dapat dianalisis dalam dua faktor utama yaitu Sikap (Attitude) dan Norma Subjektif (Subjective Norms). Di Hotel Harper Malioboro Theory Of Planned Behavior (TPB) diterapkan pada bagian Sales Marketing dengan melakukan telemarketing & sales visit secara rutin ke pelanggan. Tim Sales akan gencar melakukan persuasi dengan memberikan penawaran-penawaran yang menarik. Penerapan Social Cognitive Theory (SCT) di Hotel Harper Malioboro untuk memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana pengalaman dan interaksi sosial mempengaruhi keputusan konsumen untuk memilih hotel tertentu. Di Hotel Harper Malioboro, manajemen gencar untuk meningkatkan ulasan positif secara online untuk mendukung keputusan konsumen dalam memilih hotel. Hal lain yang di lakukan adalah rutin bekerja sama dengan influencer atau selebriti dan melakukan kolaborasi promosi yang dapat mempengaruhi pemikiran konsumen tentang Hotel Harper. Penerapan Integrated Model Of Behavioral Prediction (IMBP) di Hotel Harper Malioboro dilakukan dengan memberikan pelayanan dan pengalaman terbaik kepada pelanggan sehingga dapat menciptakan kesan atau review positif. Hotel Harper terus memastikan untuk memberikan layanan yang memenuhi atau bahkan melampaui harapan pelanggan, mendengarkan umpan balik pelanggan, menanggapi ulasan, dan memperbaiki masalah/komplain pelanggan adalah langkah-langkah yang penting untuk memastikan bahwa ulasan dari mulut ke telinga tetap positif untuk mendukung pertumbuhan bisnis hotel.
Analisis Sikap Konsumen Hotel Harper Malioboro Yogyakarta Menggunakan Model Tiga Serangkai Keterpercayaan Sulistiono; Ajeng Kesuma
JURNAL NUSANTARA Vol 7 No 1 (2024): Edisi 13 Mar 2024
Publisher : AKPARDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63986/nsn.v7i1.82

Abstract

Otoritas (Authority) adalah konsep penting dalam dunia pemasaran. Hal ini didasarkan pada kecenderungan individu untuk mematuhi tokoh atau entitas yang tampak memiliki kekuasaan, keahlian, atau otoritas. Kejujuran (Honesty) merupakan landasan penting untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang langgeng dengan siapa pun, termasuk pelanggan. Kesukaan (likeability) memiliki aspek alami dan nyata dari sifat disukai yaitu kemampuan untuk menciptakan aura yang mengesankan. Sikap keterpercayaan terhadap suatu jasa sangat penting karena memiliki dampak yang signifikan pada hubungan antara penyedia jasa dan pelanggan. Keterpercayaan adalah elemen kunci dalam membangun dan memelihara hubungan yang positif antara kedua belah pihak. Dengan menyadari dan memahami sikap keterpercayaan pelanggan terhadap suatu jasa dapat membantu penyedia jasa untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, membangun hubungan yang lebih kuat, dan memastikan keberlanjutan bisnis mereka. Otoritas, Kejujuran dan Kesukaan memiliki peran yang sama-sama penting dan mempengaruhi suatu keputusan. Hal yang harus dilakukan adalah dengan mempertahankan sikap positif pelanggan sesuai dengan ketiga hal tersebut. Mempertahankan pelanggan setia merupakan langkah kritis untuk kesuksesan jangka panjang suatu bisnis. Pelanggan setia cenderung memberikan kontribusi lebih besar terhadap pendapatan, mempromosikan bisnis kepada orang lain, dan memberikan dukungan stabil.