Ernawati Br Surbakti
Politenik Negeri Lhokseumawe

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI MODEL STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIBOLANGIT Sri Dinanta Beru Ginting; Ernawati Br Surbakti; Yetty Tri Putri
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 4 (2024): Volume 09 No. 04 Desember 2024 In Press
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i4.20380

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran STAD dalam meningkatakan kemampuan menulis cerpen siswa. Pelaksanaan penelitian ini berdasarkan permasalahan yang ada dalam pembelajaran menulis cerpen yang masih tergolong rendah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan deskriptif yang berupa hasil tes menulis cerpen, wawancara serta dokumentasi lainnya dengan menerapkan model STAD dalam bentuk pelaksanaan yang terdiri dari dua siklus dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Adapun subjek penelitian ini adalah 27 siswa kelas X MIA 2 SMA Negeri 1 Sibolangit dan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah penerapan model STAD untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X MIA 2 SMA Negeri 1 Sibolangit. Sumber data dalam penelitian ini adalah narasumber, dokumen dan proses belajar mengajar. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes dan nontes. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan model STAD dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen. Pada siklus I mencapai 59,74 dan terdapat lima siswa yang mencapai nilai KKM dengan presentase sebesar 18,51%. Keadaan tersebut disebabkan karena siswa banyak mengalami kesulitan dalam menuangkan ide untuk menulis cerpen. Pada siklus II siswa mengalami peningkatan rata-rata mencapai 82,74 yaitu terdapat 27 siswa yang mencapai nilai KKM dan melampaui KKM dengan presentase 100%. Terjadi peningkatan sebanyak 27,79%. Hal tesebut tejadi karena pada saat kegiatan pembelajaran peneliti memberikan pembelajaran semakin mendetail dan intensif. Nilai ketuntasan belajar klasikal pada siklus II mencapai 100% artinya semua siswa mencapai nilai KKM atau lebih tergolong kategori sangat baik.