Kurang energi kronis (KEK) merupakan suatu keadaan atau kondisi dimana ibu hamil mengalami kekurangan makanan yang berlangsung lama atau menahun ( kronis) yang dimana dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi ibu selama masa kehamilan,dimana kebutuhan zat gizi untuk ibu hamil pada masa kehamilan akan terus meningkat selama masa kehamilannya. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2018 prevalensi KEK pada wanita hamil di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) lebih tinggi dibandingkan prevalensi Indonesia yaitu sebesar 21,5% (Indonesia: 17,3%). Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2012, yaitu sekitar 19,98%. Jenis penelitian adalah penelitian Pra Eksperiment dengan rancangan one groupe test and post test design.Lokasi penelitian yaitu di wilayah kerja Puskemsas Kuripan Kabupaten Lombok Bara. Penelitian dilakukan pada bulan januari tahun 2022 dengan sampel yang berjumlah 10 orang ibu hamil KEK. Karakteristik umur ibu hamil yang paling banyak berusia 20-35 tahun sebanyak 9 orang ( 90%), pendidikan mayoritas ibu berpendidikan sekolah menengah sebanyak 6 orang (60%) , pekerjaan sebagian besar ibu tidak bekerja (ibu rumah tangga) sebanyak 9 orang (90%) parparitas ibu hamil mayoritas paling banyak yaitu paritas ke-1 sebanyak 7 orang (70%) usia kehamilan ibu paling banyak pada trimeter 2 sebanyak 5 orang (50%) Rata-rata skor sebelum dilakukan edukasi gizi dalam pembuatan makanan gizi seimbang tingkat pengetahuan ibu hamil tergolong kedalam kategori sedang dan kategori keterampilan ibu hamil tegolong dalam kategori kurang terampil dan setelah dilakukan edukais gizi tingkat pengetahuan ibu meningkat menjadi kategori baik dan untuk keterampilan tergolong dalam kategori terampil dengan p value =004.