Pariwisata berbasis masyarakat (CBT) adalah tentang pemberdayaan, pemerataan manfaat, keadilan sosial, tindakan redistributif, dan kepemilikan sektor pariwisata. Perkembangan pariwisata memiliki beberapa tahapan yang disebut Tourist Area Life Cycle (TALC) / siklus perkembangan pariwisata, yakni: eksplorasi, keterlibatan, pengembangan, konsolidasi, stagnasi, peremajaan, dan penurunan. Tujuan artikel ini adalah untuk mengeksplorasi hubungan antara tahapan siklus pengembangan pariwisata dengan peran serta masyarakat dalam pengembangan destinasi pariwisata kebugaran. Penelitin ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk memahami pengalaman individu dalam pengembangan destinasi pariwisata kebugaran berbasis masyarakat di Kalurahan Canden Jetis Bantul. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan 20 informan yang terdiri dari pejabat kalurahan canden dan pengusaha makanan, pengusaha jamu, pengelola dan tokoh masyarakat Canden, serta diskusi kelompok yang melibatkan tokoh-tokoh masyarakat Canden, akademisi, dan jurnalis. Selain itu juga digunakan berbagai dokumen kebijakan pemerintah. Analisis data melibatkan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat dan stake holder yang lain tentang pentingnya partisipasi masyarakat dan hubungannya dengan CBT perlu lebih ditingkatkan supaya pengembangan destinasi pariwisata kebugaran lebih bersifat partisipatif. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pembangunan destinasi wisata kebugaran di Canden berada dalam tahap penyiapan, perencanaan dan pelaksanaan, serta pengendalian destinasi wisata