<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Struktur Modal (Debt to Equity Ratio) dan Kebijakan Dividen (Dividen Payout Ratio) Terhadap Nilai Perusahaan (Price Earning Ratio) pada PT Unilever Indonesia Tbk Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan pada PT Unilever Indonesia Tbk periode 2013-2022 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data tersebut di uji dengan menggunakan program aplikasi Statistical Package for the Social Sciens (SPSS) versi 26.0. Analisis data yang digunakan adalah uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi, koefisien determinasi, uji t, dan uji F. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial bahwa Struktur modal (Debt to Equity Ratio) tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan (Price Earning Ratio) dimana t hitung sebesar -0,962 < t tabel 2,3646 dengan nilai signifikansi 0,368 > 0,05 dan secara parsial Kebijakan Dividen (Dividen payout Ratio) tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan (Price Earning Ratio) dimana t hitung sebesar 0,435 < t tabel 2,3646 dengan nilai signifikansi 0,677 > 0,05. Sedangkan secara simultan Struktur Modal (Debt to Equity Ratio) dan Kebijakan Dividen (Dividen Payout Ratio) tidak berpengaru signifikan terhadap Nilai Perusahaan (Price Earning Ratio) dimana F hitung sebesar 0,485 < F tabel 4,74 dengan nilai signifikansi sebesar 0,635 > 0,05. Kemudian diperoleh nilai R Square sebesar 0,122 variabel Struktur Modal (Debt to Equity Ratio), Kebijakan Dividen (Dividen Payout Ratio) mampu menjelaskan variabel Nilai Perusahaan (Price Earning Ratio) sebesar 12,2%, sedangkan sisanya 87,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteli dalam penelitian. Kata Kunci: Struktur Modal, Kebijakan Dividen, dan Nilai Perusahaan.]]>
