Asadatun Abdullah
Departemen Teknologi Hasil Perairan, IPB University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potensi aktivitas antioksidan ekstrak spons laut Stylissa carteri: Potential antioxidant activity of sea sponge Stylissa carteri extract Murad Alvian K Adewal; Asadatun Abdullah; Neviaty Putri Zamani; Dondy Arafat; Inna Puspa Ayu; Beginer Subhan
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 28 No 3 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v28i3.60270

Abstract

The sea sponge Stylissa carteri plays an important role because it is one of the constituent biota of coastal and marine ecosystems, especially in coral reef ecosystems. The increasing utilization of bioactive compounds in sea sponges is feared to significantly reduce the population of sea sponges. The prevention effort involves cultivating sea sponges for sustainable utilization. This study aims to determine the antioxidant activity of transplanted Stylissa carteri sponges and those that live naturally in nature. This study was conducted in Pramuka Island using the sponge explant combination method. The three types of transplants were number one (SO), number two (S. carteri and Aaptos suberitoides), and number three (S. carteri, A. suberitoides, and Acropora hard coral). Antioxidant activity was tested with three repetitions on three transplanted and naturally occurring S. carteri sponges (SA) using the DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl) method. The results indicated that the four sample sources contained strong antioxidant activity, namely SO had an IC50 value of 86.22±23.6 μg/mL, SAP 86.58±30.7 μg/mL, SAC 86.10±23.4 μg/mL, and natural living SA 54.27±16.9 μg/mL. The transplanted S. carteri sea sponge has strong antioxidant activity and can be an alternative solution in terms of raw material availability for the development of potential pharmaceutical products.
Ekstraksi dan karakterisasi enzim tripsin dari jeroan ikan bandeng (Chanos chanos) hasil purifikasi parsial: Extraction and characterization of trippsin enzyme from milkfish (Chanos chanos) partial purification result Rosella Silaban; Tati Nurhayati; Asadatun Abdullah
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 28 No 1 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v28i1.60565

Abstract

Jeroan ikan terkenal dengan konsentrasi enzim pencernaan yang tinggi, terutama proteinase misalnya tripsin. Karakteristik tripsin ikan dipengaruhi oleh jenis dan habitatnya. Jeroan ikan bandeng merupakan bagian dari saluran pencernaan ikan dan memiliki pH netral sehingga berpotensi menjadi sumber enzim khususnya tripsin. Jeroan ikan dapat menjadi alternatif pengganti enzim tripsin komersial yang berasal dari daging babi dan sapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan karakteristik enzim tripsin dari jeroan bandeng dengan fraksi amonium sulfat. Proses penelitian diawali dengan ekstraksi enzim tripsin dari jeroan ikan bandeng, dilanjutkan dengan fraksinasi dengan amonium sulfat (0-80%). Suhu, pH, pengaruh ion logam, pengaruh NaCl terhadap aktivitas enzim, dan kinetika reaksi. Aktivitas enzim diukur menggunakan substrat N-α-benzoyl DL-arginine-p-nitroanilide (BAPNA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kasar tripsin memiliki aktivitas sebesar 0,117 U/mL. Aktivitas enzim tripsin tertinggi pada fraksi amonium sulfat 20-30%, yaitu sebesar 0,295 U/mL. Enzim bekerja paling baik pada suhu 50°C dan pH 6. Aktivitas enzim tripsin pada ion NaCl, MnCl2, ZnCl2, CuCl2, dan CaCl2 mengalami penghambatan pada setiap jenis ion logam yang berbeda dan bersifat sebagai inhibitor. Aktivitas tripsin pada NaCl 5-30% meningkat pada rasio 10%, yaitu sebesar 0,249 U/mL. Nilai Vmax enzim ini adalah 0,285 mmol/s, dan nilai Km-nya adalah 0,374 mM.