Nyeri persalinan merupakan fisiologis yang melekat dan dirasakan oleh setiap ibu bersalin. Penatalaksanaan nyeri pada persalinan dengan metode non-farmakologis adalah Aromaterapi, Aroma dari esensial lavender dapat memberikan rasa nyaman serta rileksasi pada tubuh dan pikiran ibu, dapat merangsang pelepasan hormon endorphin sehingga mampu meringankan nyeri persalinan. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi experiment (eksperimen semu) dengan menggunakan desain penelitian non equivalent control group pretest and posttest, dimana penelitian ini akan mengguna kan dua kelompok. Kelompok pertama diberikan aromatherapy lavender (kelompok intervensi), sedangkan kelompok kedua tidak diberikan aromatherapy lavender (kelompok kontrol). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tehnik sampling accidental sampling Pengambilan sampling. Penelitian ini menggunakan sampel penelitian eksperimental sebanyak 30 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok, 15 orang kelompok control dan 15 orang kelompok intervensi Mean rank intensitas nyeri pada kelompok kontrol 12,50 lebih kecil dibandingkan mean rank intensitas nyeri pada kelompok intervensi 18,50. Sehingga, disimpulkan tidak ada perbedaan nyeri pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi sebelum diberikan aromaterapi lavender. terdapat perbedaan perubahan intensitas nyeri sesudah intervensi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan beda rerata 1,93 point. Mean rank intensitas nyeri pada kelompok intervensi 9,63 lebih kecil dibandingkan mean rank intensitas nyeri pada kelompok kontrol 21,37. Hasil uji Mann Whitney diperoleh nilai P = 0,000 (α < 0,05). Sehingga, disimpulkan bahwa terjadi perbedaan perubahan nyeri pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi sesudah diberikan aromaterapi lavender