BPJS Kesehatan merupakan badan hukum yang menyelenggarakan program jaminan Kesehatan yang dibentuk untuk menyelenggarakan jaminan sosial dinamakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Pada saat ini Pemberian resep obat di rumah sakit juga dilakukan oleh dokter sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh rumah sakit berdasarkan penyakit yang diderita oleh pasien yang menggunakan jasa dari jaminan pelayanan kesehatan. Karena banyaknya pasien yang menggunakan jasa BPJS menyebabkan menumpuknya data-data pemberian obat pada pasien, sehingga menyulitkan pihak instansi dalam mengolah data pemberian obat pada pasien, masalah ini sering terjadi karena data yang tersimpan masih tercatat secara terpisah antara laporan pemberian obat dan laporan data pasien BPJS sehingga sangat sulit dalam mengetahui jumlah pemberian obat yang ada saat ini. Untuk itu diperlukan suatu sistem tambahan yang akan digunakan dalam pengelompokkan pemberian obat pada pasien BPJS menggunakan variabel - variabel yang sudah ditentukan dengan menggunakan metode clustering, agar nantinya dapat mempermudah admin dalam mengolah data dan informasi yang ada. Dari 20 data yang digunakan sebagai sampel didapatlah hasil yang dibagi menjadi 3 yaitu grup 1 terdapat 12 data dan 2 grup terdapat 3 data dan grup 3 terdapat 5 data. Dengan penjelasan dengan titik Centroid pada grup 1 yaitu (3.50) (16.58) (13.17) dapat diketahui bahwasannya pada cluster 1 kelompok pemberian obat pada grup usia (X) adalah 36-45 Tahun, dan untuk kelompok jenis penyakit (Y) yang dialami oleh pasien adalah Hipertensi dengan penanganan pemberian Resep obat (Z) yaitu Clonidin 0,15 tab.