Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN PEMERINTAH KOTA PAREPARE DALAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HUJAU Jihan Novita Sari; Sudirman L.
JURNAL SULTAN: Riset Hukum Tata Negara Volume 1 Nomor 2 April 2023
Publisher : Program Studi Hukum Tata Negara, Institut Agama Islam Negeri Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.454 KB) | DOI: 10.35905/sultanhtn.v1i2.3420

Abstract

Penelitian ini membahas tentang peran Pemerintah Kota Parepare dalam pengelolaan ruang terbuka hijau di Kota Parepare. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui upaya Pemerintah Daerah dalam pengelolaan ruang terbuka hijau di Kota Parepare berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau serta untuk mengetahui faktor-faktor penghambat pemerintah dalam pengelolaan ruang terbuka hijau di Kota Parepare. Hasil dari penelitian ini adalah peran Pemerintah Daerah dalam pengelolaan ruang terbuka hijau oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Parepare pada umumnya sudah berjalan dengan baik ditinjau dari beberapa tempat dan mekanisme pengelolaan ruang terbuka hijau. Namun masih ditemukan beberapa kendala yang dihadapi pemerintah seperti kurangnya kesadaran masyarakat sehingga terjadi pengerusakan fasilitas penunjang ruang terbuka hijau yang telah disediakan oleh pemerintah. Dinas Lingkungan Hidup Kota Parepare telah menjalankan peran dan melaksanakan kebijakan terkait ruang terbuka hijau mulai pada aspek pemeliharaan, penataan kepada petugas taman hingga memberikan sosialisasi kepada masyarakat, namun masih belum berjalan optimal.
Implikasi Tradisi Mappasiewa Ada’ terhadap Harmonisasi Rumah Tangga dalam Perkawinan Masyarakat Bugis di Segeri Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Hasliyawatih T.; Basri, Rusdaya; Rahmawati; Sudirman L.; Muchsin, Agus
Al-Mizan (e-Journal) Vol. 20 No. 2 (2024): Al-Mizan (e-Journal)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/am.v20i2.5223

Abstract

Harmony is something that is expected by a married couple in their marriage. This article describes the implications of the mappasiewa ada' tradition on household harmonisation in Bugis marriages in Segeri, Pangkajene and Islands Regency using descriptive qualitative research with a philosophical and normative approach and analysed with ’urf  (tradition theory) and maslahah (kindness theory). The results showed that the practice of mappasiewa ada' tradition in Bugis community marriage is still preserved as a tradition in marriage which has philosophical meaning with symbols. This tradition has a kindness (maslahah) impact and a badness (mafsadah) impact for the bride and groom in building household harmony. The mappasiewa ada' tradition is in accordance with Islamic teachings in the form of good tradition (’urf shahih) which can be preserved as long as it does not deviate from the objectives of sharia or maqashid ash-shari'ah (the purpose of Islamic law), namely: preservation of offspring (muhafadzah al-nasl). It can also be understood as optimism (tafa'ul), because every symbol in the tradition contains a hope or prayer symbolised by an object. If the mappasiewa ada' tradition is not understood comprehensively, people may consider it a practice that contains polytheism (syirik). However, if an Islamic and cultural approach is used, then cultural Islamisation can be carried out, so that the mappasiewa ada' tradition can be preserved and become an important part of the Bugis marriage tradition.