Penelitian ini mengeksplorasi dampak konten TikTok dan tingkat intensitas penggunaannya terhadap pola pikir remaja, dengan mempertimbangkan gaya hidup digital sebagai variabel mediasi. TikTok, sebagai salah satu platform media sosial terkemuka, menawarkan berbagai jenis konten yang dapat mempengaruhi perspektif dan perilaku remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan PLS-SEM untuk menganalisis hubungan antara variabel independen (konten TikTok dan intensitas penggunaannya), variabel mediasi (gaya hidup digital), dan variabel dependen (pola pikir remaja). Hasil menunjukkan bahwa konten TikTok dan intensitas penggunaannya memiliki dampak langsung terhadap pola pikir remaja, baik secara positif maupun negatif, bergantung pada jenis konten serta durasi penggunaannya. Selain itu, gaya hidup digital terbukti sebagai mediator yang berpengaruh signifikan. Studi ini juga menyoroti pentingnya literasi digital untuk membantu remaja memilah informasi dan menggunakan media sosial secara cerdas, sehingga mendukung perkembangan pola pikir yang sehat dan positif.