Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Puding Daun Kelor Sebagai Alternatif Pemberian Makanan Tambahan (Pmt) Pada Anak Untuk Pencegahan Stunting Dendy Kharisna; Angga Arfina; Rizka Febtrina; Sri Yanti; Chatrin Natalia; Delviana Safitri
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v4i1.739

Abstract

Masih tingginya angka kejadian stunting menjadi permasalahan tersendiri yang harus diselesaikan di tengah masayrakat. Anak dengan gizi yang kurang akan mengalami berbagai bentuk gangguan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi dan mengurangi angka kejadian stunting pada anak. Di Kelurahan Tangkerang Selatan Kota Pekanbaru tercatat masih ditemukannya kasus stunting. Salah upaya yang dilakukan yaitu dengan pemanfaatan daun kelor yang banyak ditemukan di masyarakat sebagai alternatif pemberian makanan tambahan (PMT) pada anak. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di RW  1 Kelurahan Tangkerang Selatan yang melibatkan 14 orang peserta yang terdiri dari ibu-ibu dengan anak balita. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terbagi atas dua bentuk, yaitu pemberian edukasi tentang pemanfaatan daun kelor sebagai makanan tambahan alternatif bagi anak untuk mencegah stujnting dan demonstrasi tentang cara pembuatan puding daun kelor. Sebelum dan sesuah diberikan edukasi seluruh peserta diminta untuk mengisi kuesioner untuk menilai tingkat pengetahuan peserta terkait materi yang diberikan. Hasil dari kegiatan ini didapatkan adanya peningkatan tingkat pengetahuan peserta dimana sebelum diberikan edukasi, peserta dengan tingkat pengatahuan yang baik hanya 57,1% dan bahkan ditemukan 27,8% peserta dengan pengetahuan yang kurang baik. Akan tetapi setelah diberikan edukasi, tingkat pengetahuan yang baik meningkat signifikan menjadi 92,8% dan tidak ada peserta dengan tingkat pengetahuan yang kurang baik. Selama pelaksanaan kegiatan, peserta tampak antusias dan mengikuti kegiatan dengan baik.