Stres merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kesejahteraan dan kinerja akademik mahasiswa, sehingga diperlukan metode pengukuran yang akurat dan praktis. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pengukuran tingkat stres berbasis sensor Galvanic Skin Response (GSR) yang terintegrasi dengan Internet of Things (IoT) dan membandingkan hasilnya dengan metode Perceived Stress Scale (PSS). Sistem yang dikembangkan memungkinkan pemantauan stres secara real-time melalui aplikasi smartphone. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tahap perancangan, pengembangan, serta evaluasi validitas dan reliabilitas sistem. Pengujian dilakukan terhadap 20 mahasiswa semester akhir, dengan hasil menunjukkan bahwa 35% responden dalam kondisi normal, 35% mengalami stres ringan, 10% stres sedang, 5% stres berat, dan 15% mengalami error dalam pengukuran. Perbandingan antara sensor GSR dan metode PSS menunjukkan tingkat kesesuaian sebesar 83,33%, dengan rata-rata selisih nilai sebesar 16,67%, di mana metode PSS cenderung memberikan skor stres yang lebih tinggi dibandingkan sensor GSR. Selain itu, evaluasi usability menunjukkan bahwa sistem memiliki tingkat kepuasan pengguna yang tinggi, dengan skor rata-rata usability 4,48, simplicity 4,35, dan interactivity 4,31 dari skala 5. Kesimpulannya, sistem berbasis sensor GSR yang dikembangkan telah terbukti dapat mengukur tingkat stres dengan tingkat akurasi yang cukup baik dan memiliki potensi sebagai alat pemantauan stres yang objektif, praktis, serta mudah digunakan.