Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Dampak Kebijakan Tarif AS Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Global Pada 2025 Syawaludin, Dwi Febri; Sari, Mega Mustika
Lentera: Multidisciplinary Studies Vol. 3 No. 3 (2025): Lentera: Multidisciplinary Studies
Publisher : Publikasiku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/lentera.v3i3.162

Abstract

Sejak penerapan kebijakan tarif tinggi oleh Amerika Serikat terhadap sejumlah negara mitra dagangnya, dampak terhadap perekonomian global telah menjadi perdebatan. Kebijakan ini menambah ketegangan perdagangan dan mengubah pola aliran barang dan jasa internasional. Dalam konteks ini, penting untuk memahami bagaimana kebijakan tarif ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global, terutama pada tahun 2025. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan tarif Amerika Serikat terhadap pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2025, dengan fokus pada sektor perdagangan dan investasi internasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan memanfaatkan model ekonomi makro untuk menganalisis proyeksi pertumbuhan ekonomi global, yang dikombinasikan dengan data perdagangan internasional dan indikator-indikator ekonomi utama dari negara-negara besar. Analisis regresi digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara tarif AS dan penurunan perdagangan internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan tarif AS diperkirakan akan mengurangi tingkat pertumbuhan ekonomi global sekitar 0,5% pada tahun 2025. Negara-negara dengan ketergantungan perdagangan tinggi, seperti China dan Uni Eropa, akan mengalami dampak yang lebih besar, sementara negara-negara dengan ekonomi berbasis domestik lebih sedikit terpengaruh. Penurunan investasi asing dan gangguan rantai pasokan juga menjadi faktor utama dalam memperlambat pemulihan ekonomi global.
Dampak Kebijakan Tarif AS Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Global Pada 2025 Syawaludin, Dwi Febri; Sari, Mega Mustika
Lentera: Multidisciplinary Studies Vol. 3 No. 3 (2025): Lentera: Multidisciplinary Studies
Publisher : Publikasiku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/lentera.v3i3.162

Abstract

Sejak penerapan kebijakan tarif tinggi oleh Amerika Serikat terhadap sejumlah negara mitra dagangnya, dampak terhadap perekonomian global telah menjadi perdebatan. Kebijakan ini menambah ketegangan perdagangan dan mengubah pola aliran barang dan jasa internasional. Dalam konteks ini, penting untuk memahami bagaimana kebijakan tarif ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global, terutama pada tahun 2025. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan tarif Amerika Serikat terhadap pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2025, dengan fokus pada sektor perdagangan dan investasi internasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan memanfaatkan model ekonomi makro untuk menganalisis proyeksi pertumbuhan ekonomi global, yang dikombinasikan dengan data perdagangan internasional dan indikator-indikator ekonomi utama dari negara-negara besar. Analisis regresi digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara tarif AS dan penurunan perdagangan internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan tarif AS diperkirakan akan mengurangi tingkat pertumbuhan ekonomi global sekitar 0,5% pada tahun 2025. Negara-negara dengan ketergantungan perdagangan tinggi, seperti China dan Uni Eropa, akan mengalami dampak yang lebih besar, sementara negara-negara dengan ekonomi berbasis domestik lebih sedikit terpengaruh. Penurunan investasi asing dan gangguan rantai pasokan juga menjadi faktor utama dalam memperlambat pemulihan ekonomi global.
The Influence of Digital Parenting on the Social Behavior of Early Childhood in the 5.0 Technology Era Sari, Mega Mustika; Syawaludin, Dwi Febri
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v3i3.2257

Abstract

The rapid advancement of technology in the 5.0 era has significantly influenced various aspects of life, including early childhood development. One of the most notable changes is the role of digital parenting, where parents utilize digital tools and platforms to guide and manage their children's upbringing. As children increasingly engage with digital content, understanding the effects of digital parenting on their social behavior becomes critical. This study aims to explore the influence of digital parenting on the social behavior of early childhood in the 5.0 technology era, examining both positive and negative impacts of technology exposure on social interactions and communication skills. A qualitative research design was employed, utilizing surveys and in-depth interviews with parents, teachers, and child development experts. Data were collected from parents with children aged 3 to 6 years who are actively engaged with digital devices at home. The study finds that digital parenting has a mixed effect on children's social behavior. On the positive side, it facilitates learning and enhances communication skills, while on the negative side, excessive screen time can lead to social isolation, reduced face-to-face interaction, and impaired social skills. Parents who balance screen time with offline social activities tend to foster better social behavior in their children.
Gastronomy as a Cultural Agency: Identity Negotiation and Postcolonial Hybridity in Urban Cuisine Syawaludin, Dwi Febri
Return : Study of Management, Economic and Bussines Vol. 4 No. 4 (2025): Return: Study of Management, Economic and Business
Publisher : PT. Publikasiku Academic Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/return.v4i4.417

Abstract

This study discusses gastronomy as a cultural agency in the context of identity negotiation and postcolonial hybridity in the urban culinary space. The background of the research departs from the fact that culinary is not only a practice of consumption, but also an arena of representation, resistance, and reconstruction of cultural identity. Using a qualitative approach, this research involves observation, in-depth interviews, and document analysis of culinary practices in multicultural cities. The results show that gastronomy functions as a medium of identity articulation through the reinterpretation of colonial heritage, the preservation of traditions, and hybridity innovations. The implications of this study show the importance of urban cuisine in cultural diplomacy, tourism development, and the strengthening of the creative industry, as well as opening up space for critical reflection on colonial memory and globalization.
Analysis of Customer Satisfaction with the Application of Data Mining Using the K-Means Clustering Method in CV. Green Publisher Indonesia Syawaludin, Dwi Febri; Hatta, Muhammad; Kusnadi, Kusnadi
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 5 No. 1 (2025): Journal Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v5i1.1708

Abstract

In this digital era, data has become one of the most valuable assets for all companies. Data mining is a method that can be used to explore knowledge. The current research aims to analyze CV customer satisfaction. Green Publisher Indonesia by applying data mining techniques using the k-means clustering method. In this research, data will be collected regarding customer preferences and levels of satisfaction through sources such as online surveys. The data will be analyzed into the rapidminer 5.3 system using the k-means clustering algorithm. The research material used is customer data that has been obtained within a certain period by providing an Online Questionnaire (Google Form). In this research, researchers used one of the methods in Data Mining, namely the K-Means Clustering method. The results of the clustering execution using K-Means Clustering were 163 data resulting in 2 clusters with details of cluster 0 as 131 data or 80.36% and cluster 1 as 32 data or 19.64%.  The results of the analysis show that there is a significant difference in the level of satisfaction between the two clusters.