Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Kualitas Hidup Warga Lanjut Usia: Studi Kasus Di Pusat Pelayanan Sosial Lansia Fitriani Sholekah; Iskim Luthfa; Mohammad Aspihan
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2024): ANAKES: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v10i2.2537

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk usia lanjut sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup. Hal ini membawa beberapa masalah kesehatan fisik, psikologis, dan sosial. Kondisi fisik yang menentukan kualitas hidup lansia adalah seringnya terjatuh, yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan memperlambat pergerakan. Bantuan sosial adalah salah satu dari beberapa elemen yang mempengaruhi kualitas hidup lansia. Peningkatan kualitas hidup lansia sangat bergantung pada dukungan sosial. Dari lingkungan sekitar, dukungan ini terdiri dari elemen instrumental, informasi, emosional, dan penghargaan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki, di Balai Pelayanan Sosial Lanjut Usia, korelasi antara bantuan sosial dan kualitas hidup lansia. Metode penelitian cross-sectional diterapkan. Purposive sampling digunakan untuk mengumpulkan sampel penelitian, dengan total responden sebanyak 95 orang. Kuesioner kualitas hidup menggunakan WHOQOL-OLD, sedangkan kuesioner dukungan sosial menggunakan MSPSS. Uji Rank Spearman membantu untuk memeriksa data. Menurut hasil survei ini, antara 75 dan 90 tiga puluh orang (31,6%) dan 61 orang (64,2%) adalahperempuan. Dengan nilai p-value sebesar 0,000, koefisien korelasi yang dihasilkan adalah 0,529. Semakin tinggi tingkat dukungan sosial yang diberikan, semakin tinggi pula kualitas hidup lansia yang tinggal di panti jompo. Kata Kunci: Dukungan Sosial; Kualitas Hidup; Lansia
Analisis Hubungan Tingkat Kesepian dan Interaksi Sosial Pada Lansia Di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang dan Wening Wardoyo Ungaran Lisa Tri Eriana Dewi; Iskim Luthfa; Mohammad Aspihan
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2024): ANAKES: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v10i2.2540

Abstract

Peningkatan angka harapan hidup menyebabkan pertumbuhan populasi lansia yang signifikan. Salah satu tantangan yang dihadapi lansia adalah penurunan interaksi sosial, yang dapat dipicu oleh perasaan kesepian, frustrasi, serta anggapan bahwa kehadiran mereka tidak lagi diharapkan. Kondisi ini dapat menyebabkan lansia menarik diri dari lingkungan sosialnya, yang pada akhirnya memperburuk rasa kesepian mereka. Penurunan kualitas interaksi sosial ini terutama terlihat pada lansia yang tinggal di rumah pelayanan sosial lanjut usia, dibandingkan dengan mereka yang tinggal di lingkungan keluarga. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kesepian lansia dengan interaksi sosial mereka, khususnya pada penghuni Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang dan Wening Wardoyo Ungaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional study. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling, dengan jumlah responden sebanyak 95 lansia. Instrumen penelitian meliputi kuesioner kesepian menggunakan UCLA Loneliness Scale dan kuesioner interaksi sosial, dengan analisis data menggunakan uji Spearman Rank. Analisis data menunjukkan adanya hubungan antara tingkat kesepian lansia dengan interaksi sosial, dengan nilai p = 0,001 (p < 0,05) dan koefisien korelasi r = -0,323, yang menunjukkan arah korelasi negatif dengan kekuatan korelasi lemah. Terdapat hubungan negatif antara tingkat kesepian lansia dan interaksi sosial, di mana semakin tinggi tingkat kesepian, semakin rendah interaksi sosial lansia. Hal ini mengindikasikan pentingnya dukungan sosial dan strategi intervensi untuk meningkatkan interaksi sosial guna mengurangi kesepian lansia. Kata Kunci: Interaksi Sosial; Kesepian; Lansia
Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kualitas Tidur Lansia Di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Helvian Rimba Pratama Putri; Iskim Luthfa; Mohammad Aspihan
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2024): ANAKES: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v10i2.2547

Abstract

Penurunan kualitas tidur merupakan masalah kesehatan yang umum dialami lansia dan dapat memengaruhi kualitas hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara aktivitas fisik dan kualitas tidur pada lansia di Balai Pelayanan Sosial Lanjut Usia (BPSLU) Pucang Gading Semarang dan Wening Wardoyo Ungaran. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain cross-sectional, penelitian melibatkan 95 lansia yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur dan Physical Activity Scale for the Elderly (PASE) untuk menilai tingkat aktivitas fisik. Analisis data dilakukan dengan uji D Sommers untuk menentukan arah dan kekuatan hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia 60–74 tahun (65,3%) dan didominasi perempuan (64,2%), dengan 44,2% memiliki tingkat aktivitas fisik sedang dan 89,5% memiliki kualitas tidur baik. Analisis statistik mengungkapkan adanya hubungan positif yang signifikan antara aktivitas fisik dan kualitas tidur (p=0,001, r=0,273) dengan kekuatan hubungan moderat. Temuan ini menegaskan bahwa peningkatan aktivitas fisik berkorelasi dengan membaiknya kualitas tidur pada lansia, sehingga hasil penelitian dapat menjadi dasar pengembangan program aktivitas fisik yang bertujuan meningkatkan kualitas tidur di panti jompo. Kata Kunci: Aktivitas Fisik; Kualitas Tidur; Lansia