Aqil, Zaky Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implikasi al-Dakhīl dalam Tafsir: Telaah Kisah Nabi Ayub dalam Al-Kashf wa al-Bayān ‘an Tafsīr al-Qur’ān Adawy, Abdillah Amiril; Aqil, Zaky Muhammad
Canonia Religia Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/cr.v2i1.2869

Abstract

This article examines the presence of al-dakhīl (infiltrations) in the Qur’anic exegesis of al-Thaʿlabī. The term al-dakhīl refers to unauthentic or unverifiable elements that have been incorporated by exegetes into their commentaries. A particularly significant example is its appearance in the interpretation of verses concerning the story of Prophet Ayyub. Various classical tafsīr works depict Ayyub as a prophet blessed with wealth, family, and worldly comfort, who is later subjected to severe trials, including the loss of all possessions and affliction with chronic illness. He is portrayed as enduring these hardships patiently for years, supported by his loyal wife, until God restored his well-being. This study focuses on how al-dakhīl appears in the narration of this story within al-Kashf wa al-Bayān ʿan Tafsīr al-Qurʾān. Employing a library research method, the primary source is al-Thaʿlabī’s tafsīr, supported by secondary sources relevant to the topic. The findings indicate that al-Thaʿlabī was relatively uncritical in incorporating narrative reports, particularly isrāʾīliyyāt (Judeo-Christian traditions), without clear evaluative commentary. These infiltrations often contradict core theological principles, such as the dignity of prophets, and include excessive dramatizations that are deemed inconsistent with prophetic character. This study contributes to tafsīr studies by encouraging scholars to critically assess transmitted reports and avoid relying on unreliable narratives in Qur’anic interpretation, especially within classical exegetical texts.
KAJIAN KITAB AL-ISTIʿĀB FĪ MAʿRIFAT AL-AṢḤĀB: METODOLOGI DAN SISTEMATIKA PENULISAN BIOGRAFI SAHABAT DALAM KITAB AL-ISTIʿĀB KARYA IBN ʿABD AL-BARR Aqil, Zaky Muhammad
AL-ATSAR: Jurnal Ilmu Hadits Vol 3 No 2 (2025): Al-Atsar : Jurnal Ilmu Hadits
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37397/al-atsarjurnalilmuhadits.v3i2.1132

Abstract

ABSTRAKKitab Al-Istiʿāb fī Maʿrifat al-Aṣḥāb merupakan karya Ibn ʿAbd al-Barr (w. 463 H), seorang ulama besar dari Andalusia yang dikenal dalam bidang ilmu hadis dan rijāl al-ḥadīṡ. Kitab ini   merupakan ensiklopedia sahabat Nabi Ṣallallāhu ʿalaihi wa sallam yang memuat lebih dari 3.500 biografi sahabat. Ibn ʿAbd al-Barr menetapkan kriteria sahabat sebagai siapa saja yang pernah bertemu Nabi dalam keadaan beriman, meskipun hanya sekali, bahkan mencakup anak-anak yang didoakan atau diberkahi oleh Nabi Ṣallallāhu ʿalaihi wa sallam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka terhadap teks primer al-Istiʿāb, dengan dukungan literatur klasik dan kontemporer dalam ilmu rijāl dan sejarah para sahabat. Hasil kajian menunjukkan bahwa al-Istiʿāb disusun secara alfabetis berdasarkan huruf hijaiah sesuai dengan sistem yang berlaku di wilayah Maghrib dan Andalusia. Kitab ini menunjukkanbentuk revolusi metodologis Ibn ʿAbd al-Barr dalam penyusunan biografi sahabat yang lebih ringkas dan mudah dipelajari, serta menegaskan kebangkitan hegemoni keilmuan Barat di tengah kondisi sosial-politik Andalusia pada masa Mulūk al-Ṭawāʾif yang penuh gejolak. Sumber-sumber keilmuan dari Timur, seperti karya Ibn al-Sakan dan al-ʿUqaylī, menjadi fondasi penting dalam penyusunan al-Istiʿāb, meskipun Ibn ʿAbd al-Barr sendiri tidak melakukan riḥlah ke wilayah Timur. Karya ini memberikan kontribusi besar bagiperkembangan ilmu rijāl dan sīrah sahabat di kawasan Barat Islam serta menjadi rujukan utama bagi para ulama setelahnya, seperti Ibn al-Atsīr dalam Asad al-Ghābah dan Ibn Ḥajar al-ʿAsqalānī dalam al-Iṣābah. Kata Kunci: Ibn ʿAbd al-Barr, al-Istiʿāb, Rijāl al-Ḥadīṡ, Sahabat Nabi, Andalusia.