<![CDATA[Penelitian ini berupaya mengkaji dampak kebijakan dividen dan profitabilitas terhadap harga saham, sekaligus menilai potensi fungsi mediasi solvabilitas pada perusahaan-perusahaan di sektor pertanian dan dari tahun 2010 sampai dengan 2024 sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif yang memanfaatkan analisis statistik inferensial. Tujuh perusahaan menjadi sampel studi ini yang dipilih dengan metode purposive sampling. Laporan keuangan tahunan masing-masing korporasi menjadi data untuk penelitian ini. Analisis ini menggunakan variabel seperti profitabilitas yang dinilai oleh Return on Assets (ROA), kebijakan dividen yang diukur dengan Dividend Payout Ratio (DPR), solvabilitas yang ditunjukkan oleh Debt to Equity Ratio (DER), dan harga saham. Data diolah dengan menggunakan SPSS versi 25 untuk uji asumsi klasik, regresi linier berganda, dan tes Sobel, menggunakan SmartPLS versi 4.0 dan untuk analisis jalur menggunakan metodologi SEM-PLS. Hasil studi menunjukkan bahwa profitabilitas tidak secara signifikan memengaruhi harga saham. Kebijakan dividen memberikan pengaruh yang menguntungkan dan cukup besar pada harga saham. Selain itu, profitabilitas memberikan dampak negatif dan cukup besar pada solvabilitas, sedangkan kebijakan dividen tidak berpengaruh signifikan pada solvabilitas. Pada akhirnya, solvabilitas belum terbukti memberikan dampak substansial pada harga saham. Temuan dari uji mediasi menunjukkan bahwa solvabilitas tidak bisa menjadi mediasi hubungan antara profitabilitas dan kebijakan dividen untuk harga saham.]]>
