Kota Solo dikenal sebagai kota budaya dan pariwisata yang ramai dikunjungi. Kebersihan jalan dan lingkungan menjadi faktor penting dalam menjaga citra kota. Petugas penyapu jalan memegang peran kunci dalam menjaga kebersihan kota. Jika mereka sehat dan terlindungi, kualitas kebersihan kota juga akan meningkat. Petugas penyapu jalan menghadapi berbagai risiko kesehatan dan keselamatan kerja akibat paparan debu, polusi, dan bahaya fisik lainnya. Maka dari itu, penggunaan alat pelindung diri sangatlah penting bagi petugas penyapu jalan untuk melindungi diri dari risiko pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan antara pengetahuan dan sikap petugas penyapu jalan di Kota Surakarta dengan kepatuhan penggunaan APD. Studi ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional, melibatkan 140 petugas penyapu jalan sebagai sampel yang dipilih melalui teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang mengukur pengetahuan, sikap, dan kepatuhan penggunaan APD. Untuk menganalisis hubungan antar variabel, digunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan penggunaan APD, dengan nilai p chi-square untuk pengetahuan = 0,000 (p < 0,05) dan untuk sikap = 0,005 (p < 0,05). Pengetahuan cukup dan sikap positif cenderung meningkatkan kepatuhan penggunaan APD. Untuk mengatasi masalah kepatuhan penggunaan APD, perlu dilakukan upaya peningkatan kesadaran melalui edukasi rutin, penguatan sikap positif dengan pemberian penghargaan kepada pekerja teladan yang patuh. Selain itu, memperketat pengawasan dengan sanksi tegas dan penyediaan APD nyaman dan mudah diakses. Dengan langkah ini, kepatuhan dapat meningkat, risiko kerja menurun, dan lingkungan kerja menjadi lebih aman.