Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sebagai protokol dan kebijakan keselamatan formal dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menyebabkan kecelakaan, cedera, dan kematian. Peningkatan K3 tidak hanya mengakuinya sebagai teori tetapi juga secara praktis, dalam implementasinya. Penelitian ini akan meneliti berbagai tingkat pengetahuan diantara pekerja dengan frekuensi dan jenis tindakan tidak aman yang dilakukan oleh pekerja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi literatur yang dalam pencarian literatur dibatasi 5 tahun terakhir, berbahasa Indonesia maupun Inggris, dan populasi berasal dari pekerja yang berisiko terhadap tindakan tidak aman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 penelitian tentang hubungan antara tingkat pengetahuan pekerja dan kejadian tindakan tidak aman, menunjukkan bahwa penelitian memiliki pengaruh yang cukup erat antara pengetahuan dan tindakan tidak aman dengan tingkat pengetahuan yang buruk, pengetahuan yang baik dengan tingkat tindakan tidak aman yang rendah dan responden lainnya memiliki pengetahuan yang buruk dengan tingkat tindakan tidak aman yang tinggi, tingkat pengetahuan yang baik tanpa ada hubungan antara pengetahuan dan tindakan tidak aman, dan terakhir pengetahuan yang baik tentang K3 dengan hubungan antara pengetahuan K3 dan kejadian tindakan tidak aman. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin tinggi pengetahuan pekerja, semakin rendah tingkat tindakan tidak aman yang terjadi di lingkungan kerja. Meskipun sebuah penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan seseorang tidak dapat menjamin tindakan atau perilaku yang akan dilakukan seseorang di lingkungan kerja.