Musculoskeletal disorders (MSDs) merupakan salah satu permasalahan kesehatan global yang berdampak signifikan pada jutaan orang di berbagai kelompok usia. Salah satu kelompok usia yang sering mengalami MSDs adalah mahasiswa. Menurut studi terkini, nyeri punggung bawah dan MSDs menjadi penyumbang utama dalam Years Lived with Disability (YLDs) secara global. Prevalensi gangguan ini menunjukkan angka yang mencerminkan masalah serius di Indonesia, terutama di kalangan mahasiswa yang sering menghabiskan waktu lama duduk dan menjalani aktivitas perkuliahan dengan postur tidak ergonomis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan keluhan MSDs saat perkuliahan pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan angkatan 2023 Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari mahasiswa FIK Angkatan 2023 UMS yang berjumlah 275 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive proposional sampling. Instrumen menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) dan Rapid Entire Body Assessment (REBA). Analisis statisik yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat yang menggunakan metode uji Chi Square. Variabel terikat yakni keluhan MSDs, sedangkan variable bebasnya yaitu indeks massa tubuh, durasi duduk, dan postur tubuh saat mengikuti perkuliahan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara keluhan MSDs dengan postur tubuh dengan nilai (p-value = 0,2019), IMT dengan nilai (p-value 0,419), dan durasi duduk dengan nilai (p-value 0,889). Penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara keluhan MSDs dengan postur tubuh, IMT, dan durasi duduk. Mahasiswa diharapkan untuk menjaga postur tubuh saat duduk dan melakukan peregangan karena perubahan postur tubuh yang lama dapat memunculkan keluhan MSDs pada bagian tubuh tertentu.