Efendy, Annisa Al Adawiyah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ADDUCTOR CANAL BLOCK SEBAGAI MANAJEMEN NYERI POST OPERASI PADA PASIEN YANG MENJALANI PROSEDUR TOTAL KNEE ARTHROPLASTY : CASE REPORT Efendy, Annisa Al Adawiyah; Harahap, Muhammad Wirawan; Irna, Ade
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.45555

Abstract

Total Knee Arthroplasty (TKA) merupakan salah satu prosedur yang paling sering dilakukan dalam bidang bedah ortopedi, terutama pada pasien dengan osteoartritis lutut stadium lanjut. Meskipun prosedur ini umumnya memberikan hasil klinis yang sangat baik dalam jangka panjang, fase pascaoperasi tetap menjadi tantangan tersendiri, terutama terkait manajemen nyeri. Nyeri pascaoperasi yang tidak terkontrol dapat menghambat mobilisasi dini, memperlambat pemulihan fungsional, serta meningkatkan durasi rawat inap di rumah sakit. Penatalaksanaan nyeri yang efektif menjadi aspek penting dalam menunjang keberhasilan pemulihan pasca-TKA. Salah satu teknik manajemen nyeri yang kini banyak digunakan adalah blok saraf perifer, seperti blok kanal adduktor. Dalam laporan ini, disajikan kasus seorang laki-laki berusia 56 tahun dengan diagnosis osteoartritis lutut kiri derajat lanjut yang direncanakan menjalani prosedur Left Total Knee Arthroplasty. Sebagai bagian dari protokol manajemen nyeri multimodal, dilakukan blok kanal adduktor dengan agen anestesi lokal berupa Bupivakain 0,25% sebanyak 30 mg. Prosedur pembedahan berlangsung tanpa komplikasi intraoperatif. Evaluasi nyeri pascabedah menggunakan Visual Analog Scale (VAS) menunjukkan skor 1–2 dari 10 dalam 24 jam pertama, mengindikasikan efektivitas blok kanal adduktor dalam mengendalikan nyeri pascaoperasi. Temuan ini mendukung penggunaan teknik blok kanal adduktor sebagai strategi analgesia regional yang efektif, aman, dan mendukung mobilisasi dini pasca-TKA.