<![CDATA[Business Process Reengineering (BPR) adalah pendekatan strategis yang bertujuan untuk merancang ulang proses bisnis secara mendasar demi meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kualitas layanan. Penelitian ini mengusulkan penerapan BPR di Rumah Eyang Coffee and Steak, sebuah kafe dengan konsep rumah tradisional, untuk mengatasi kendala operasional yang memengaruhi kualitas pelayanan. Beberapa masalah utama yang diidentifikasi meliputi pencatatan nomor meja secara manual, pencetakan struk yang tidak terintegrasi, pemisahan pesanan yang tidak optimal antara dapur dan bar, serta minimnya acara tematik bulanan. Proses perancangan ulang dilakukan melalui tiga tahapan utama BPR, yaitu rethink (peninjauan ulang), redesign (perancangan ulang), dan retool (implementasi teknologi), dengan terlebih dahulu mengidentifikasi Critical Success Factor (CSF) dan Key Performance Indicator (KPI). Solusi yang diusulkan mencakup digitalisasi operasional menggunakan sistem Point-of-Sale (POS) terintegrasi, optimalisasi alur kerja melalui otomatisasi pemisahan pesanan antara dapur dan bar, serta rekomendasi penyelenggaraan acara tematik bulanan. Evaluasi proses bisnis dilakukan secara visual melalui BPMN dan BPM Lifecycle. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan ulang proses bisnis di Rumah Eyang Coffee and Steak dapat memberikan solusi yang signifikan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan. Namun, penelitian ini masih bersifat usulan tanpa implementasi langsung di lapangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan BPR dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan efisiensi proses bisnis di industri makanan dan minuman.]]>
