Peningkatan kualitas pendidikan menjadi agenda utama pembangunan nasional, yang sangat dipengaruhi oleh kompetensi guru dan strategi pembelajaran yang diterapkan di kelas. Supervisi akademik berbasis coaching muncul sebagai pendekatan yang mendukung refleksi dan kolaborasi guru dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan supervisi akademik berbasis coaching, mengidentifikasi tantangan dalam implementasinya, dan mengevaluasi dampaknya terhadap pembelajaran di SMA N 2 Bangkinang Kota. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan guru, kepala sekolah, dan tim supervisi yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan analisis dokumen, kemudian dianalisis menggunakan pendekatan tematik Braun & Clarke (2019) dan divalidasi melalui triangulasi data dan member checking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi berbasis coaching diterapkan melalui tiga tahapan utama: pra-observasi, observasi, dan pasca-observasi, yang berhasil mendorong guru untuk mengembangkan kompetensi pedagogis dan menerapkan metode interaktif yang meningkatkan keterlibatan siswa. Namun, penelitian juga menemukan adanya resistensi dari sebagian guru yang belum terbiasa dengan pendekatan reflektif serta keterbatasan keterampilan supervisor dalam memberikan coaching bermakna. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya pelatihan supervisor dalam teknik coaching, strategi untuk mengatasi resistensi guru, dan integrasi refleksi sebagai budaya sekolah, sehingga supervisi berbasis coaching dapat menjadi instrumen utama untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan profesionalisme guru secara berkelanjutan.