Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kekerasan, trauma, dan kritik terhadap tradisi dalam alih wahana Di Tubuh Tarra, dalam Rahim Pohon Ramadhani, Arga Dara; Hapsarani , Dhita
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 8 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v8i2.1194

Abstract

The narrative of child violence and trauma in the adaptation of Faisal Oddang’s short story Di Tubuh Tarra, dalam Rahim Pohon into the @budayakita podcast reveals the complex interplay between tradition and the realities of contemporary society. This study aims to examine the transformation of the narrative of violence and child trauma through Gerard Genette’s narratological framework and Judith Herman’s trauma theory. Employing a textual analysis method, the research identifies shifts in narrative structure that emerge during the adaptation process. The findings indicate that mothers and children occupy vulnerable positions within the dominant social system. The narrative transformation from short story to podcast amplifies a critical stance toward patriarchal structures that perpetuate harm against women and children. This study concludes that the short story to podcast conversion of Di Tubuh Tarra, dalam Rahim Pohon not only illustrates the struggle of children in the face of violence but is also expected to contribute to the discussion of literary research that focuses on child abuse.
Tubuh Wanita Dalam Dunia Virtual: Pengalihan Wahana Mitos Hantu Kuntilanak Menjadi Karakter VTuber Najmaaulya, Ayesha; Hapsarani , Dhita
Action Research Literate Vol. 8 No. 5 (2024): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v8i5.331

Abstract

Persebaran budaya populer Jepang pada masyarakat global melahirkan sebuah fenomena VTuber atau Virtual YouTuber yang merupakan social media influencer dengan menggunakan gambar karakter bergaya anime Jepang sebagai persona mereka di media maya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis transformasi citra mitos hantu kuntilanak menjadi karakter VTuber dalam dunia virtual. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini juga menyoroti komodifikasi tubuh perempuan dalam dunia virtual, di mana karakter Mika Melatika menjadi objek interaksi dan profit melalui fitur donasi dan peluncuran model baru yang lebih seksi. Pengalihan wahana ini menghasilkan sebuah citra yang diobjektifikasi seksual, yang menunjukkan bagaimana citra tradisional kuntilanak diadaptasi untuk menarik minat penonton dalam komunitas VTuber global. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun aspek menyeramkan dari kuntilanak dihapus, penggambaran karakter Mika Melatika tetap mempertahankan elemen-elemen yang dapat diobjektifikasi secara seksual untuk memenuhi kepentingan kapitalisme dalam dunia digital. Kesimpulan penelitian ini menemukan bahwa tubuh perempuan yang erotis dikomodifikasi oleh perusahaan yang menaungi para VTuber tersebut sebagai alat yang memiliki nilai jual yang tinggi. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.