Wulndry , Roro Merry Chornelia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DI DESA MULYOAGUNG KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG: Implementation of Organic Waste Management Policy in Mulyoa gung Village Dau Sub-District Malang District Kalvira, Firda; Wulndry , Roro Merry Chornelia; Putra, Ronny Ersya Novianto
JADMENT: Journal of Administration and Development Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : Penerbit Forind bekerja sama dengan FISIP Unitri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jadment.v2i1.25

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pengelolaan sampah melalui program TPST 3R Mulyoagung Bersatu di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, dengan menggunakan pendekatan teori Edward III yang mencakup variabel komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah masih rendahnya efektivitas kebijakan pengelolaan sampah, yang terlihat dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah dan belum optimalnya koordinasi antar pelaksana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan terdiri dari pemerintah desa, pengelola TPST, serta masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi kebijakan telah dilakukan melalui sosialisasi, namun belum sepenuhnya menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Sumber daya manusia cukup tersedia, tetapi masih terdapat keterbatasan dalam aspek teknis dan finansial. Disposisi pelaksana menunjukkan sikap positif dan dedikasi tinggi terhadap program, namun kesadaran masyarakat masih perlu ditingkatkan. Struktur birokrasi telah terbentuk dengan baik, namun fragmentasi dan kendala koordinasi masih menjadi hambatan dalam pelaksanaan di lapangan. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya penguatan komunikasi yang lebih efektif dan berkelanjutan, peningkatan kapasitas masyarakat melalui edukasi, serta perbaikan mekanisme koordinasi antar pihak agar pengelolaan sampah yang berkelanjutan dapat tercapai secara optimal.