Tari, Farras Naufal
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR KULIT NANAS DAN DAUN KELOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI CABAI RAWIT (Capsicum Frutescens L.) DENGAN OTOMATISASI DRIP IRIGASI Tari, Farras Naufal; Kanny, Putri Irene; Istiqlal, Muhammad Ridha Alfarabi
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2025.v9i1.13802

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan tanaman hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Upaya untuk meningkatkan produksi cabai rawit dapat menggunakan teknik budidaya pemupukan dan otomasisasi drip irigasi. Pemupukan memberikan penambahan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam meningkatkan produksi dan mutu hasil tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi pupuk organik cair kulit nanas dan daun kelor yang berpengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit. Penelitian dilaksanakan di Green House UG Techno Park, Desa Jamali. Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Provinsi Jawa Barat pada bulan Maret sampai Agustus 2023. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) non faktor dengan 8 ulangan dan perlakuan pupuk organik cair (POC) kulit nanas dan daun kelor. Perlakuan terdiri dari 4 taraf yaitu kontrol (P0. tanpa pemberian POC); POC kulit nanas kosentrasi 12% (P1); POC daun kelor konsentrasi 23% (P2); campuran POC kulit nanas dan daun kelor kosentrasi masing-masing12% (P3). Pupuk organik cair daun kelor kosentrasi 23% menghasilkan pertumbuhan, produksi, dan mutu hasil cabai rawit tertinggi. Perlakuan P2 secara nyata tertinggi dengan meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, umur panen, jumlah buah pertanaman, bobot buah pertanaman, bobot per buah, diameter buah dan tebal daging buah pada masa panen pertama.