Yani, Iwayuli
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI PELUANG Yani, Iwayuli; Fitriyana, Nur; Refianti, Rani
JP2MS Vol 9 No 1 (2025): April
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan Matematika FKIP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jp2ms.9.1.130-137

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa modul matematika materi peluang berbasiskan discovery learning yang valid, praktis serta memiliki efek potensial terhadap hasil belajar peserta didik. Metode penelitian ini yaitu pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Model ADDIE terdiri dari 5 tahap yaitu analysis, design, development, implementation dan evaluation. Subjek penelitian ini adalah 3 validator pada tahap development, 3 siswa kelas X.PS 2 pada tahap one to one, 6 siswa kelas X PS.2 pada tahap small group, serta seluruh siswa kelas X.PS 2 dengan jumlah 26 siswa pada tahap efek potensial. Teknik pengumpulan data m enggunakan angket dan tes hasil belajar. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis data lembar validasi, analisis data lembar kepraktisan, serta analisis hasil tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kualitas media pembelajaran dilihat dari aspek kevalidan bahasa termasuk dalam kategori sangat valid dengan skor 0,87, aspek kevalidan media termasuk dalam kategori valid dengan skor 0,75 dan aspek kevalidan materi termasuk dalam kategori sangat valid 1,00; (2) Kualitas bahan ajar modul dilihat dari aspek kepraktisan guru dikategorikan praktis dengan skor 3,6, aspek one to one dikategorikan sangat praktis dengan skor 4,5 dan aspek kepraktisan small group di kategorikan sangat praktis dengan skor 4,4 dari seluruh aspek kepraktisan tergolong dalam kategori sangat praktis dengan skor rata-rata 4,4; (3) Bahan ajar modul memiliki efek potensial terhadap hasil belajar peserta didik dimana sebanyak 24 siswa (92,30%) termasuk dalam kategori tuntas, sedangkan sebanyak 2 siswa (7,69%) belum tuntas dengan Kriteria Belajar Minimal (KBM) yang ditetapkan sekolah sebesar 70.