This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah KORPUS
Istikomah, Hayun
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

H ANALISIS CAMPUR KODE PENGGUNAAN BAHASA DALAM PEMBELAJARAN DI PONDOK PESANTREN MODERN DARUSSALAM KEPAHIANG: Hayun Istikomah,Ngudining Rahayu,Suryadi Istikomah, Hayun
Jurnal Korpus Vol 7 No 1: April 2023
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v7i1.24647

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk campur kode dan faktor penyebab terjadinya campur kode dalam pembelajaran di kelas X MA PPMD Kepahiang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sumber data pada penelitian ini yaitu tuturan guru dan siswa. Data pada penelitian ini yaitu tuturan guru dan siswa yang mengandung campur kode dalam pembelajaran di kelas X MA PPMD Kepahiang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik rekam, simak, dan wawancara. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini (1) transkripsi data (2) identifikasi data (3) klasifikasi data (4) interpretasi data (5) penyimpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat campur kode dan faktor penyebabnya pada penggunaan bahasa dalam pembelajaran yang berbentuk kata 10, frasa 3, klausa 2,  pengulangan kata 2, baster 1. Bentuk tersebut terdiri atas beberapa kelas kata yaitu nomina, verba, non verba, adjektiva, pronomina, numeralia, adverbia, interogativa, preposisi, konjungsi, fatis, pengulangan seluruh dan perubahan fonem. Adapun faktor yang mempengaruhinya yaitu (1) faktor penutur (2) faktor kebahasaan terdapat 4 faktor yang mempengaruhinya yaitu keterbatasan penggunaan kode, penggunaan istilah yang lebih populer, pembicara dan pribadi pembicara, membangkitkan rasa humor. Faktor inilah yang dapat menghalangi guru untuk mentransfer ilmunya dengan baik sehingga penyampaian yang disampaikan guru tidak utuh dan akan mempengaruhi profesionalisme guru.