p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah KORPUS
Tiara, Tiara Lovita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konflik Sosial Dalam Novel Bulan Terbelah Di Langit Amerika Karya Hanum Salsabila Rais Dan Rangga Almahendra (Kajian Sosiologi Sastra) Tiara, Tiara Lovita
Jurnal Korpus Vol 8 No 1: April 2024
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v8i1.26505

Abstract

Penelitian ini menganalisis konflik sosial yang terjadi dalam Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni pendekatan sosiologi sastra yang menekankan bahwa karya sastra merupakan cerminan dalam kehidupan bermasyarakat. Konflik sosial yang dibahas merupakan cerminan kehidupan masyarakat Amerika terhadap minoritas muslim di Amerika Serikat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini berupa kalimat-kalimat yang mengandung konflik sosial yang terdapat dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika. Sumber data dalam penelitian ini adalah Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika terbitan PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2014 cetakan pertama maret 2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika Karya Hanum Salsabiela dan Rangga Almahendra terdapat konflik sosial berupa penolakan terhadap simbol-simbol islam dan diskriminasi yang disajikan dalam bentuk kutipan pertengkaran, perpecahan keluarga, dan perdebatan. Dalam novel ini juga terdapat penyebab dan penyelesaian dari masing-masing konflik sosial tersebut. Penolakan terhadap simbol-simbol agama tergambar dalam bentuk konflik sosial yakni, (1) pertengkaran antara polisi dan pendemo. (2) perpecahan keluarga Azima. (3) Perdebatan Hanum dan Jones. Pada konflik sosial diskriminasi tergambar dalam bentuk konflik sosial yakni, (1) diskriminasi terhadap cara berpakaian muslim. (2) diskriminasi terhadap perempuan timur tengah.
T Konflik sosial dalam novel bulan terbelah di langit Amerika karya Hanum Salsabila Rais dan Rangga Almahendra (Kajian Sosiologi Sastra): Konflik sosial dalam novel bulan terbelah di langit Amerika karya Hanum Salsabila Rais dan Rangga Almahendra (Kajian Sosiologi Sastra) Tiara, Tiara Lovita
Jurnal Korpus Vol 7 No 1: April 2023
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v7i1.26506

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud tindak tutur ilokusi asertif dan wujud tindak tutur ilokusi direktif yang digunakan dosen dan mahasiswa pada kegiatan akademik Daring di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan dalam rekaman video kegiatan akademik daring yang sudah dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia tahun akademik 2020 sampai 2022. Data dalam penelitian ini adalah tuturan yang mengandung wujud tindak tutur ilokusi asertif dan tindak tutur ilokusi direktif dalam kegiatan interaksi antara dosen dan mahasiswa pada saat kegiatan akademik daring di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) mentranskripsi data, (2) mengidentifikasi data, (3) mengklasifikasikan data, (4) menginterpretasikan data, (5) menyimpulkan data. Hasil penelitian ini ditemukan data tindak tutur ilokusi asertif yang terdiri (1) tindak tutur asertif menyatakan menggunakan penanda lingual “Baik, materi pertama yaitu relasi leksikal” yang digunakan penutur diawal konteks tuturan untuk menyatakan informasi kepada mitra tutur, (2) tindak tutur asertif menegaskan menggunakan penanda lingual dengar “Hesti? Bisa dengar?” berupa pengulangan kata atau kalimat dan penanda lain berupa penekanan intonasi pada kata atau kalimat yang ditekankan dan ditegaskan, (3) tindak tutur asertif menyimpulkan menggunakan penanda lingual berupa kata “jadi” dan intinya yang dituturkan diakhir konteks tuturan untuk menyimpulkan suatu pokok bahasan, (4) tindak tutur asertif mengusulkan menggunakan penanda lingual “kalo boleh saya mengusulkan nih ya” dugunakan untuk mengusulkan saran, ide, dan (5) tindak tutur asertif melaporkan menggunakan penanda lingual kata “melaporkan” dalam tuturan yang diucapkan, Dalam penelitian ini tidak ditemukan wujud tindak tutur asertif membual, tindak tutur asertif mengeluh dan tindak tutur asertif mengemukakan pendapat. Data tindak tutur ilokusi direktif terdiri (1) tindak tutur direktif memerintah/menyuruh  menggunakan  penanda  lingual  kata  “silahkan/dipersilahkan”,  boleh, siapkan, coba dan ayo” yang digunakan untuk menyuruh seseorang agar melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan, (2) direktif meminta menggunakan penanda lingual kata tolong, izin, boleh, bagaimana ya, coba, gimana dan “minta pamit ya”, (3) tindak tutur direktif memberi nasihat menggunakan “banyak-banyak belajar nak ya” digunakan dalam konteks untuk menasehati mitra tutur, dan (4) direktif menyarankan menggunakan penanda lingual berupa “lebih baik” dan “saran saya”. Dalam penelitian ini tidak ditemukan wujud tindak tutur direktif memesan, tindak tutur direktif memohon dan tindak tutur direktif menuntut.