Fenomena yang terjadi di Indonesia seringkali perusahaan membagikan dividen yang tidak sesuai dengan ekspektasi para investor, salah satunya investor asing. Kebijakan dividen tersebut diputuskan atas pertimbangan berbagai hal baik internal maupun eksternal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menguji dan menganalisis bagaimana kepemilikan asing dan komisaris independent mempengaruhi kebijakan dividen. Penelitian ini menggunakan analisis data panel dengan pendekatan kuantitaif. Populasi penelitian ini meliputi perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia yang menerbitkan laporan keuangan dan membagikan dividen selama tahun 2021 -2023, sampel diperoleh melalui teknik purposive sampling dan diperoleh total 42 perusahaan sebagai sampel, yang selanjutnya dianalisis menggunakan perangkat lunak STATA. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepemilikan asing memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen yang diukur dengan dividen payout ratio. Hal ini mendukung teori keagenan, dimana keberadaan pemegang saham asing dapat meningkatkan pengawasan terhadap manajemen dan mendorong distribusi laba yang lebih akuntabel. Investor asing cenderung menuntut kepastian pengambilan investasi, yang tercermin melalui kebijakan dividen yang lebih terukur. Komisaris independen memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen. Hasil ini memperkuat peran komisaris independent sebagai pengawas internal yang mampu mengurangi konflik keagenan antara manajemen dan pemegang saham. Perusahaan yang memiliki proporsi komisaris independent yang memadai cenderung lebih akuntabel dalam mengambil keputusan terkait pembagian dividen.