<![CDATA[Struktur masyarakat di Kota Administrasi Jakarta Barat yang heterogen dengan kepentingan yang sangat berbeda menimbulkan banyak konflik, terutama dari berbagai masalah pembangunan, ekonomi, politik, dan sosial kemasyarakatan. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ditugaskan untuk memberikan pelayanan menjaga ketenteraman dan ketertiban umum dan menertibkan pedagang kaki lima. Tugas dan fungsi Satpol PP berkaitan erat dengan aktivitas dan kebiasaan manusia sehingga membutuhkan kecerdasan emosional yang bagus. Pelayanan Satpol PP yang baik akan meningkatkan kinerja, yang tentunya berpengaruh terhadap citra organisasi dan capaian terhadap target yang ditetapkan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh lingkungan kerja, tunjangan kinerja, dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja Satpol PP di Jakarta Barat. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner google form dari 118 responden dan dianalisis secara deskriptif dengan regresi linier berganda. Untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan koefisien korelasi dan determinasi dan dilanjutkan pengujian dengan uji-F dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja, tunjangan kinerja, dan gaya kepemimpinan secara simultan mempengaruhi kinerja pegawai Satpol PP Jakarta Barat. Selain itu, secara parsial juga diperoleh bahwa lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja, tunjangan berpengaruh terhadap kinerja, dan gaya kepemimpinan juga berpengaruh terhadap kinerja pegawai Satpol PP di Jakarta Barat.]]>
