Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi Dan Kesehatan (J-P3K)
Pasalbessy, Alex Fernando
Unknown Affiliation
Humanities Education Health Professions Nursing Public Health Social Sciences

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
Hubungan Antara Locus of Control dengan Resiliensi pada Mahasiswa Penyandang Disabilitas Pasalbessy, Alex Fernando; Huwae, Arthur
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 6, No 2 (2025): J-P3K
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v6i2.686

Abstract

Resiliensi merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh mahasiswa penyandang disabilitas agar dapat bertahan dari tekanan atau masalah yang terjadi pada dirinya maupun situasi sekitar. Peran locus of control sangat dibutuhkan, baik secara internal maupun eksternal agar dapat mengetahui sumber dari kejadian yang dialami dalam hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara locus of control dengan resiliensi pada mahasiswa penyandang disabilitas. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain korelasional bivariate cross-sectional. Partisipan berjumlah 73 mahasiswa penyandang disabilitas dengan menggunakan teknik snowball sampling. Instrumen penelitian menggunakan Levenson IPC Scale (α = 0,953) dan The Connor-Davidson Resilience Scale (α = 0,965). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif signifikan antara internal locus of control dengan resiliensi (r = 0,465; p0,01).  Penelitian juga menunjukkan terdapat hubungan positif signifikan antara external locus of control dengan resiliensi (r = 0,528; p0,01). Semakin meningkat maupun menurunnya internal locus of control dan external locus of control, maka akan diikuti oleh meningkat ataupun menurunnya resiliensi yang dimiliki oleh mahasiswa penyandang disabilitas.
Co-Authors Arthur Huwae