Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun 2020 telah memberikan tantangan bagi dunia pendidikan di Indonesia. Adanya kebijakan pemerintah merubah kebiasaan pembelajaran daring kembali ke pembelajaran tatap muka, perlu penyesuaian kondisi belajar bagi siswa di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya belajar siswa pascapandemi covid-19 pada pembelajaran IPA kelas IV di sekolah dasar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan September tahun 2023. Subyek penelitian diambil menggunakan teknik simple random sampling yaitu siswa kelas IV sebanyak 74 siswa dari populasi seluruh siswa di SD NU Sleman Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan pedoman kuesioner/angket, instrumen penelitian ini berupa lembar kuesioner (angket tertutup). Teknik analisis data menggunakan rumus Person Product Moment untuk mengetahui validitasnya, sedangkan untuk mengetahui reliabilitasnya menggunakan rumus Alpha Cronbach, data dioalah dengan bantuan Microsoft Excel dan disajikan dalam bentuk diagram lingkaran. Hasil penelitian menyatakan bahwa gaya belajar siswa pascapandemi covid-19 pada pembelajaran IPA kelas IV di SD NU Sleman Yogyakarta ditemukan ada tujuh gaya belajar, meliputi: 1) Gaya belajar visual dengan persentase 73%, 2) Gaya belajar auditorial dengan persentase 55%, 3) Gaya belajar linguistik (verbal) dengan persentase 70%, 4) Gaya belajar kinestetik dengan persentase 62%, 5) Gaya belajar logis (mathematical) dengan persentase 64%, 6) Gaya belajar interpersonal (sosial) dengan persentase 85%, dan 7) Gaya belajar intrapersonal (individu) dengan persentase 73%. Dari ketujuh gaya belajar yang paling favorit adalah gaya belajar interpersonal (sosial) skor persentase yang diperoleh sebesar 85% dengan kriteria “sangat kuat”.