Struktur gedung bertingkat dengan ketidakberaturan vertikal sering kali memiliki distribusi beban yang tidak merata, yang dapat memengaruhi kinerja struktur terhadap beban lateral, terutama beban gempa. Ketidakberaturan ini, seperti perubahan dimensi kolom dan balok antar lantai, dapat menyebabkan peningkatan perpindahan dan deformasi pada lantai atas yang lebih signifikan dibandingkan lantai bawah. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi pengaruh ketidakberaturan vertikal terhadap perilaku struktur untuk memastikan keselamatan bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketidakberaturan vertikal terhadap perilaku struktur gedung bertingkat menggunakan metode nonlinear pushover. Analisis dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SAP2000 untuk mengevaluasi kapasitas struktur dalam menahan beban lateral, terutama gempa. Hasil analisis menunjukkan hubungan linier antara story displacement dan gaya lateral (R² = 0.8342), serta dampak ketidakberaturan vertikal yang meningkatkan story drift dan story drift ratio pada lantai atas. Struktur dengan story drift ratio yang melebihi batas standar desain gempa dapat mempengaruhi kestabilan struktur. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa ketidakberaturan vertikal dapat menyebabkan perbedaan gaya yang signifikan pada kolom dan balok antara lantai bawah dan atas, meningkatkan risiko kegagalan struktural. Berdasarkan hasil ini, disarankan untuk memperhatikan ketidakberaturan vertikal dalam perancangan gedung bertingkat guna memastikan ketahanan struktur terhadap beban gempa, dengan memperhitungkan distribusi gaya yang lebih merata di seluruh bangunan.