Yunia, Yessy Prisca
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI PENGARUH KOAGULASI-FLOKULASI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK KIMIA DALAM PENURUNAN KEKERUHAN DAN TSS Yunia, Yessy Prisca; Suharti, Profiyanti Hermien; Prayitno, Prayitno
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 11 No. 2 (2025): June 2025
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v11i2.6718

Abstract

Politeknik Negeri Malang, sebagai institusi pendidikan vokasional, menghasilkan limbah laboratorium kimia yang memerlukan pengelolaan khusus untuk mencegah dampak negatif terhadap lingkungan. Saat ini, limbah tersebut diolah dengan cara sederhana yang berpotensi membahayakan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas koagulan tawas dan PAC dalam proses koagulasi-flokulasi untuk pengolahan limbah laboratorium Jurusan Teknik Kimia (JTK) Politeknik Negeri Malang, dengan fokus pada parameter pH, kekeruhan, dan Total Suspended Solid (TSS). Metodologi penelitian ini melibatkan eksperimen di Laboratorium Pengolahan Limbah JTK Politeknik Negeri Malang. Limbah laboratorium diolah dengan koagulan tawas dan PAC pada berbagai dosis. Proses koagulasi dilakukan dengan pengadukan cepat diikuti oleh pengadukan lambat, dan hasilnya dianalisis untuk mengukur perubahan pH, kekeruhan, dan TSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan koagulan tawas dan PAC mampu menurunkan pH limbah dari 8 menjadi 7, serta meningkatkan penurunan kekeruhan dan TSS. Koagulan PAC mencapai penurunan kekeruhan tertinggi sebesar 87% pada dosis 101 ppm, sementara tawas mencapai 72% pada dosis 80 ppm. Untuk TSS, PAC menunjukkan penurunan tertinggi sebesar 86,8% pada dosis 101 ppm, sedangkan tawas mencapai 72% pada dosis 80 ppm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa PAC lebih efektif dalam menurunkan kekeruhan dan TSS dibandingkan tawas. Penggunaan alat pH meter dan rentang dosis koagulan yang lebih besar direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya guna mendapatkan hasil yang lebih akurat dan representatif.