Zakiyah, Siti Nurhabibah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MAKNA SABAR DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE): (KAJIAN SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE) Zakiyah, Siti Nurhabibah; Pamungkas, Muhammad Ibnu
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 8 No 1 (2025): Hijai - Journal on Arabic Language and Literature
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v8i1.47342

Abstract

Al-Qur’an merupakan petunjuk hidup yang senantiasa menawarkan jawaban atas berbagai persoalan manusia lintas zaman. Seiring berjalannya waktu dan dinamika perubahan sosial, pendekatan dalam memahami ayat-ayatnya perlu diperbarui dengan cara yang kontekstual dan relevan dengan kondisi kekinian. Mengingat al-Qur’an diturunkan dalam latar sosial dan historis tertentu, maka penafsiran terhadap kandungannya juga harus mempertimbangkan konteks turunnya wahyu serta aspek kebahasaan yang melingkupinya. Salah satu nilai utama yang banyak disoroti dalam al-Qur’an adalah kesabaran. Sayangnya, konsep sabar kerap dipahami secara sempit hanya sebagai kemampuan menahan diri dari musibah. Padahal, cakupan makna sabar dalam al-Qur’an jauh lebih dalam dan luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai makna sabar dalam sejumlah ayat al-Qur’an melalui pendekatan semiotika. Dalam hal ini, digunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce, yang menjelaskan makna tanda melalui tiga komponen inti: representamen, objek, dan interpretan, sebagai alat analisis untuk mengkaji lafaz sabar dalam teks Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif, yakni metode yang bertujuan untuk mengungkap dan memahami pesan-pesan yang terkandung dalam suatu media dalam hal ini, ayat-ayat al-Qur’an. Melalui pendekatan semiotika Peirce, penelitian ini berusaha menelusuri beragam makna dari konsep sabar, dengan menempatkannya sebagai suatu sistem tanda yang terdiri atas tiga unsur utama: representamen, objek, dan interpretan. Fokus kajian ini masih terbatas pada sejumlah lafaz sabar tertentu dalam al-Qur’an, sehingga dibutuhkan penelitian lanjutan guna memperluas cakupan analisis terhadap ayat-ayat lain yang juga memuat konsep sabar namun belum tersentuh secara komprehensif.