Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Mahasiswa Universitas Al-Ghifari Bandung Dalam Meningkatkan Program Pengelolaan Sampah Di Desa Sirnagalih Sofia, Dedeh Rosmaniar; Perdana, Wildan Wibawa; Purnama, Ilham Reza; Nurhayati, Irma; Nabila, Nida; Asyari, Alvi; Rosdiana, Wilda; Khoerunisa, Angelina; Islamiatul, Aulia; Fadilah, Ikbal; Saputra, Fauzi Pratama; Dhaifullah Ar-Rasyid, Muhammad Daffa
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Babakti Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Al Ghifari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53675/babakti.v3i2.1310

Abstract

Masalah pengelolaan sampah di Indonesia, terutama di Desa Sirnagalih, merupakan isu yang mendesak seiring dengan pertumbuhan populasi dan konsumsi yang terus meningkat. Dengan jumlah penduduk mencapai 261.115.456 jiwa dan volume sampah yang mencapai 65 juta ton per tahun, keterbatasan lahan pembuangan dan kurangnya pengetahuan masyarakat menyebabkan penumpukan sampah di berbagai lokasi. Pengelolaan sampah yang efektif penting untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Proses pemilahan sampah, yang mencakup pengumpulan, pemilahan di fasilitas, dan penanganan sampah B3, merupakan langkah kunci dalam mengelola sampah secara efisien. Upaya sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang pemilahan sampah bertujuan meningkatkan pengetahuan dan mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Sirnagalih, dilakukan sosialisasi mengenai pentingnya pemilahan sampah dengan fokus pada perbedaan antara sampah organik, anorganik, dan B3. Hasil kegiatan menunjukkan perlunya peningkatan partisipasi masyarakat dan pengembangan infrastruktur pemilahan sampah. Diperlukan juga kerjasama dengan sektor swasta dan lembaga non-pemerintah untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan. Monitoring dan evaluasi berkala terhadap program pemilahan sampah dapat membantu menilai efektivitas dan melakukan perbaikan yang diperlukan.ABSTRAKMasalah pengelolaan sampah di Indonesia, terutama di Desa Sirnagalih, merupakan isu yang mendesak seiring dengan pertumbuhan populasi dan konsumsi yang terus meningkat. Dengan jumlah penduduk mencapai 261.115.456 jiwa dan volume sampah yang mencapai 65 juta ton per tahun, keterbatasan lahan pembuangan dan kurangnya pengetahuan masyarakat menyebabkan penumpukan sampah di berbagai lokasi. Pengelolaan sampah yang efektif penting untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Proses pemilahan sampah, yang mencakup pengumpulan, pemilahan di fasilitas, dan penanganan sampah B3, merupakan langkah kunci dalam mengelola sampah secara efisien. Upaya sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang pemilahan sampah bertujuan meningkatkan pengetahuan dan mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Sirnagalih, dilakukan sosialisasi mengenai pentingnya pemilahan sampah dengan fokus pada perbedaan antara sampah organik, anorganik, dan B3. Hasil kegiatan menunjukkan perlunya peningkatan partisipasi masyarakat dan pengembangan infrastruktur pemilahan sampah. Diperlukan juga kerjasama dengan sektor swasta dan lembaga non-pemerintah untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan. Monitoring dan evaluasi berkala terhadap program pemilahan sampah dapat membantu menilai efektivitas dan melakukan perbaikan yang diperlukan.Kata kunci : Kkn Unfari Bandung, Desa Sirnagalih, Pengelolaan Sampah, Pemilahan Sampah, Penyuluhan Masyarakat
Public Service Quality in Buahbatu District Bandung City khoerunisa, angelina; Heri
Social Impact Journal Vol. 4 No. 1 (2025): Social Impact Journal
Publisher : GoResearch - Research & Publishing House

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61391/sij.v4i1.252

Abstract

Basically, as a public servant, the government must be responsible and capable of providing the best for the community in order to maintain public trust in the government. As a public service provider, the government is obliged to provide good public services to fulfill the rights of citizens. This study analyzes the Quality of Public Services in Buahbatu District, Bandung City, based on Bandung Mayor Regulation Number 64 of 2019 concerning Guidelines for the Implementation of Service Standards. The research method uses a qualitative approach with data collection through interviews, field observations, and document studies. This study identifies service quality, influencing factors, and efforts to overcome obstacles, using a service quality theory that includes efficiency, responsiveness, and non-partisanship. The results indicate that Buahbatu Subdistrict has improved efficiency through service standards and an official website, with varying service times. Responsiveness is good, with uncomplicated procedures and friendly service, although there are complaints about requirements. Services are provided fairly, but procedures for reporting unfairness are not yet fully known to the public. Influencing factors include access to technology and socialization of suggestion facilities. Efforts to address service quality barriers in Buahbatu Subdistrict, Bandung City, include improving transparency and accessibility of information by providing more detailed and easily understandable guidelines, and Buahbatu Subdistrict can implement an online queuing system that allows residents to obtain a queue number via the website before visiting the Subdistrict Office.