Tingginya angka penderita hipertensi dan diabetes mellitus di Indonesia menyebabkan pemerintah menaruh perhatian pada penyakit tersebut. Bahkan Indonesia menempati posisi 5 di dunia pada penderita diabetes mellitus. Kedua penyakit tersebut mayoritas diderita oleh orang dewasa dan lansia. Selain itu, terdapat masalah kesehatan lain berupa stunting yang diderita oleh bayi maupun balita. Prevelansi stunting di Indonesia berada diangka 21,6% pada tahun 2022, masih jauh dari target yang sebesar 14%. Tingginya angka stunting tersebut tentunya akan mengganggu pertumbuhan dan pada jangka panjang akan menyebabkan penurunan kualitas manusia di masa depan. Maka dari itu perlu dilakukan penanganan stunting yang tepat. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penyuluhan kesehatan di daerah agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya kesehatan. Pengabdian berupa penyuluhan dilakukan melalui tahap persiapan agar acara sukses, kemudian penyuluhan inti yang menyasar dewasa dan lansia, serta menyasar ibu-ibu pemilik bayi dan balita. Materi penyuluhan adalah mengenai definisi penyakit, penyebab, dampak dari penyakit, dan pencegahan penyakit tersebut. Pada tahap akhir dilakukan tes kesehatan berupa tes hipertensi dan diabetes mellitus. Dari pelaksanaan pengabdian diharapkan dapat mencegah peningkatan jumlah penderita serta melakukan pengobatan secara dini.