Desa Ketapanrame di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, merupakan salah satu desa wisata yang memiliki potensi unggulan di bidang alam, budaya, dan agribisnis. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ketapanrame, desa ini mengembangkan berbagai unit usaha berbasis wisata lokal seperti Taman Ghanjaran, Sobo Ketapanrame, dan Sumber Gempong. Dalam perjalanannya, BUMDes mengalami transformasi dari pengelolaan wisata rekreatif menuju wisata edukatif berbasis kearifan lokal. Perubahan ini turut didorong oleh strategi komunikasi yang mengandalkan platform digital untuk membangun narasi edukatif, memperluas jaringan kemitraan, serta meningkatkan partisipasi komunitas.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi bisnis berbasis platform digital yang diterapkan oleh BUMDes Ketapanrame dalam mendorong pengembangan ekonomi lokal. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui dokumentasi kegiatan tahun 2019–2024, dokumen administratif desa, observasi akun media sosial resmi, serta wawancara dengan pengelola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi komunikasi digital telah mendorong perubahan model bisnis dari wisata rekreatif menjadi wisata edukatif yang inklusif. Strategi komunikasi menggunakan platform digital seperti Instagram, TikTok, dan Facebook secara aktif membangun narasi budaya dan nilai edukatif yang menarik. Proses ini mencerminkan konsep mediatization, yaitu integrasi logika media digital ke dalam praktik sosial dan ekonomi organisasi desa. Temuan juga menunjukkan bahwa digitalisasi tidak hanya memperluas jangkauan promosi, tetapi juga membentuk ulang struktur relasi bisnis, peran warga, dan kontribusi ekonomi lokal. Strategi komunikasi digital terbukti menjadi katalisator penting dalam penguatan ekonomi berbasis komunitas.