Kantor Desa sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat dituntut untuk memberikan layanan yang optimal, responsif, dan akuntabel. Dalam era pelayanan publik yang semakin menuntut efisiensi dan profesionalisme, kualitas kinerja karyawan menjadi faktor kunci dalam menentukan keberhasilan organisasi, termasuk instansi pemerintahan di tingkat desa. Namun, dalam pelaksanaannya, sering kali ditemukan tantangan dalam menjaga dan meningkatkan kinerja aparatur desa, yang salah satunya dipengaruhi oleh aspek manajerial seperti gaya kepemimpinan dan efektivitas komunikasi. Kondisi ini juga dirasakan di Kantor Desa Serang, Kabupaten Bekasi, di mana peran kepemimpinan dan komunikasi menjadi faktor penting yang perlu dianalisis secara mendalam dalam kaitannya dengan kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dan komunikasi terhadap kinerja karyawan di Kantor Desa Serang Kabupaten Bekasi, baik secara parsial maupun simultan. Sampel penelitian terdiri dari 32 responden dengan teknik sampel jenuh. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner sebagai alat pengumpulan data dan analisis menggunakan SPSS versi 30.0. Variabel yang diteliti adalah gaya kepemimpinan (X1), komunikasi (X2), dan kinerja karyawan (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan dan komunikasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Gaya kepemimpinan memberikan kontribusi sebesar 72,2%, sedangkan komunikasi berkontribusi sebesar 80,9%. Secara simultan, kedua variabel menjelaskan pengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 94,8%. Temuan ini menunjukkan bahwa strategi kepemimpinan dan efektivitas komunikasi memiliki peran sentral dalam meningkatkan kinerja aparatur desa, serta memberikan kontribusi empiris terhadap pengembangan kebijakan manajemen SDM di lingkungan pemerintah desa. Selain itu, penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan manajemen sumber daya manusia sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjut.