Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus di Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Pendekatan yang dipakai adalah metode Ordinary Least Square (OLS) sebagai teknis estimasinya melalui software Eviews 12. Perhitungan yang dilakukan adalah Analisis Data Panel dengan Uji Pemilihan Model, Uji Asumsi Klasik, Uji Hipotesis, Analisis Jalur (Path Analys), dan Uji Sobel (Sobel Test). Hasil penelitian pada substruktural I menunjukkan bahwa variabel Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Belanja Modal. Variabel Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Modal. Perhitungan secara simultan memberikan hasil bahwa variabel PAD, DAU, dan DAK berpengaruh terhadap Belanja Modal sebesar 61,63%. Pada substruktural II menunjukkan bahwa variabel Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap IPM. Variabel Dana Alokasi Umum berpengaruh negatif dan tidak signifikan secara langsung terhadap IPM. Variabel Belanja Modal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IPM. Perhitungan secara simultan memberikan hasil bahwa variabel PAD, DAU, DAK, dan Belanja Modal berpengaruh terhadap IPM sebesar 96,99%. Pada hasil analisis jalur dan uji sobel menunjukkan bahwa Belanja Modal tidak berhasil mengintervensi pengaruh tidak langsung Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap IPM. Sedangkan, Belanja Modal berhasil mengintervensi pengaruh tidak langsung Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap IPM namun sesuai dengan hasil hubungan variabel Belanja Modal terhadap IPM.