Kelapa sawit memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan sumber devisa negara. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan mutu bibit kelapa sawit pada tahap pre-nursery dengan penggunaan komposisi media tanam dan interval pemberian air yang sesuai agar kelapa sawit dapat tumbuh dengan maksimal. Media tanam yang digunakan adalah tanah (top soil) dan pupuk kandang. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh antara media tanam dan interval pemberian air terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit tahap pre nursery. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret 2022 di lahan percobaan Jatimulyo Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Menggunakan rancangan acak kelompok faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu 5 dosis komposisi media tanam dan 3 dosis interval pemberian air dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama komposisi media tanam terdiri dari 5 dosis yaitu: 100% tanah, 75% tanah + 25% pupuk kandang, 50% tanah + 50% pupuk kandang, 25% tanah + 75% pupuk kandang, dan 100% pupuk kandang. Faktor kedua interval pemberian air terdiri dari 3 dosis dengan pemberian air 0,5 liter yaitu: 1 kali sehari, 2 kali sehari, dan 3 kali sehari. Pupuk kandang pada media tanam dapat mengurangi interval pemberian air. Bobot kering kelapa sawit umur 90 HST pada perlakuan komposisi media tanam 100% tanah dengan interval pemberian air 3 kali sehari dan komposisi media tanam 75% tanah + 25% pupuk kandang dengan interval pemberian air 2 kali memiliki nilai sebesar 3.96 dan 4.10 g serta memberikan hasil yang lebih baik dibanding perlakuan lainnya. Namun komposisi media tanam 75% tanah + 25% pupuk kandang dengan interval pemberian air 2 kali sehari lebih efisien dalam penggunaan air.