Background: Preeclampsia is a leading cause of maternal mortality and a global health problem. Preeclampsia can be triggered by increased free radicals, which cause oxidative stress, endothelial dysfunction, and other organ damage. However, to date, no therapy has been proven to prevent preeclampsia other than pregnancy termination. A scoping review is needed to gather evidence related to the use of pomegranate and its derivatives for preeclampsia therapy as a basis for further basic and applied research. Purpose: To identify, evaluate, and summarize previous research evidence on the potential of pomegranate as an adjuvant therapy for preeclampsia. Method: A systematic review of literature published between January 2014 and June 2024 was conducted using the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) guidelines. Articles were searched through Scopus, Sciencedirect, Proquest, and PubMed databases. The search used the keywords "punica granatum" OR "pomegranate" AND "preeclampsia" OR "gestational hypertension." Results: Five articles were identified, and it was found that pomegranate has potential as an adjuvant therapy for preeclampsia and may be a valuable adjunct in preeclampsia management. The rich content of antioxidant, anti-inflammatory, and vasodilatory bioactive compounds in pomegranate may contribute to risk reduction and symptom management of preeclampsia. Conclusion: Pomegranate has potential as an adjuvant therapy for preeclampsia. Suggestion: Further in vitro and in vivo studies with more robust designs, including controlled clinical trials, are needed to confirm the efficacy and safety of pomegranate. The optimal dosage and underlying mechanism of action of pomegranate in preeclampsia are also needed. Keywords: Adjuvant Therapy; Pomegranate; Preeclampsia; Pregnant Women. Pendahuluan: Preeklampsia menjadi penyebab utama kematian dan masalah kesehatan ibu di dunia. Preeklampsia dapat dipicu oleh peningkatan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, disfungsi endotel, dan kerusakan organ lainnya. Namun, hingga kini belum ada terapi yang mampu menghentikan preeklampsia kecuali dengan mengakhiri kehamilan. Diperlukan scoping review untuk mengumpulkan bukti terkait penggunaan buah delima dan turunannya untuk terapi preeklampsia sebagai pijakan penelitian dasar dan terapan selanjutnya. Tujuan: Untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan merangkum bukti hasil penelitian sebelumnya tentang potensi buah delima sebagai terapi adjuvan preeklampsia. Metode: Penelitian literatur sistematis yang diterbitkan antara Januari 2014 - Juni 2024 menggunakan pedoman Preferred Reporting Items for Systematic reviews and Meta-Analyses (PRISMA). Pencarian artikel melalui database Scopus, Sciencedirect, Proquest, dan PubMed. Pencarian artikel menggunakan kata kunci “punica granatum” OR “pomegranate” AND “preeclampsia” OR “gestational hypertension.” Hasil: 5 artikel diidentifikasi dan ditemukan bahwa buah delima memiliki potensi sebagai terapi adjuvan untuk preeklampsia dan berpotensi juga menjadi terapi tambahan yang berharga dalam manajemen preeklampsia. Buah delima yang kaya zat antioksidan, antiinflamasi, dan efek vasodilator dari senyawa bioaktif dapat berkontribusi pada pengurangan risiko dan pengelolaan gejala preeklampsia. Simpulan: Buah delima memiliki potensi sebagai terapi adjuvan untuk preeklampsia. Saran: Diperlukan untuk melakukan penelitian, baik in vitro dan in vivo lebih lanjut dengan desain yang lebih kuat, termasuk uji klinis yang terkontrol untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan buah delima dan juga diperlukan untuk menentukan dosis yang optimal dan mekanisme kerja yang mendasari efek terapeutik buah delima pada preeklampsia. Kata Kunci: Buah Delima; Ibu Hamil; Preeklampsia; Terapi Adjuvan.