<![CDATA[Prajurit TNI sering mendapat tugas bertempur untuk mengamankan NKRI dari ancaman musuh, dalam pelaksanaan tugasnya sering terjadi korban tempur yang menimbulkan pendarahan yang besar sehingga perlu pertolongan pertama, untuk dapat memberikan pertolongan pertama akibat pendarahaan tersebut perlu segera mengetahui golongan darah prajurit yang bersangkutan dengan harapan secepat mungkin bisa mendapatkan darah yang sesuai dengan darah korban. Dengan kemajuan teknologi maka diharapkan hal tersebut dapat diatasi melalui perancangan alat pengguji gol darah berbasis mitrokontroler ATmega16 dengan tampilan LCD. Dengan pengujian golongan darah secara elektronik dapat mempercepat penentuan golongan darah dan korban dapat melaksanakan transfusi darah secepatnya, sehingga akan memperkecil kerugian personel. Dalam merancang alat penguji golongan darah berbasis mikrokontroler Atmega16 dengan tampilan LCD, dibutuhkan Mikrokontroler Atmega16, Optocoupler dan LCD sebagai komponen utama dari alat dengan perangkat lunak berupa software BASCOMAVR. Cara kerja alat tersebut ialah setelah darah di ambil dan dibagi menjagi tiga kemudian masing diberi anti serum sesuai dengan sensor Optocoupler dimana pada alat terdapat 3 sensor. 1 sensor untuk rhesus, 1 sensor untuk serum alfa, 1 Sensor untuk serum betha. Sensor bernilai 1 jika mengumpal dan sensor bernilai 0 jika tidak mengumpal. Pada sensor dimisalkan dengan nama rh( Sensor rhesus), A (sensor serum alfa), B (sensor serum betha). Kemudian proses pembacaan data oleh sensor untuk mengetahui menggumpal atau tidak darah tersebut dan diteruskan ke mikrokontroler Atmega16 yang memproses data, setelah itu hasil akan ditampilkan pada LCD.]]>
