<![CDATA[Latar belakang dalam penelitian ini adalah jumlah anggaran dan target realisasi tidak seimbang dikarenakan pengelolaan dana desa yang tidak berjalan dengan baik, misalnya pada penghasilan tetap atau tunjangan yang diberikan pada perangkat desa, dimana dihitung pendapatan selama satu tahun anggaran sesuai dengan jumlah perangkat desa, namun dalam perjalanan salah satu perangkat desa mengundurkan diri jadi anggaran pendapatannya tidak terealisasi. Anggaran pendapatan dan realisasi dikatakan berbeda karena desa memiliki target realisasi namun disaat pelaksanaan realisasi tidak berjalan dengan baik dan terjadinya defisit dan surplus anggaran pada laporan realisasi anggaran belanja desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengelolaan Keuangan Desa pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu menggunakan teknik analisis data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara langsung kepada 7 orang informan dan sumber data sekunder diperoleh melalui dokumen-dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan keuangan desa pada anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) di Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pertanggungjawaban sudah baik dan telah sesuai dengan Permendagi Nomor 20 Tahun 2018, namun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah dalam proses pelaksanaan desa Takaplager belum sesuai dengan Permendagi karena dari laporan keuangan desa masih terdapat surplus dan defisit anggaran.]]>
